TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Perdagangan Zulkifli Hassan alias Zulhas pada Senin mengekspor sirih pinang ke Arab Saudi sebanyak 18 ton atau senilai Rp542 juta. Komoditas tersebut diproduksi oleh Komunitas Pertanian Muhammadiyah di Lampung.
“Sirih merupakan salah satu komoditas andalan di Sumatera,” ujarnya melalui keterangan tertulis, 30 Oktober 2023. “Saya mengapresiasi dan berterima kasih kepada para petani sirih binaan di lingkungan Muhammadiyah yang bisa mengekspor ke Arab Saudi.”
Menurut Zulhas, ekspor tersebut menunjukkan kemampuan petani dalam memasarkan produk Indonesia ke luar negeri. “Pengiriman satu kontainer sirih pinang ke Arab Saudi harusnya dilihat sebagai langkah awal. Saya berharap semakin banyak UKM yang melakukan ekspor, baik ke Arab Saudi maupun pasar global lainnya,” imbuhnya.
Sirih merupakan komoditas yang menguntungkan di Indonesia. Pada tahun 2022 saja, nilai impor pinang global mencapai 442,4 juta dollar AS. Ekspor pinang Indonesia secara global pada tahun 2022 mencapai US$246,6 juta dengan pesanan US$34,6 juta dari Arab Saudi.
Sedangkan tren impor pada tahun 2018 hingga 2022 menunjukkan pertumbuhan positif sebesar 43,45 persen. Secara global, beberapa eksportir sirih terbesar adalah India ($274,1 juta), Cina ($36,21 juta), Bangladesh ($33,3 juta), Thailand ($22,2 juta), Nepal ($21,4 juta).
Yonan Maharso Joharsoyo
Pilihan Editor: ACWA Power Arab Saudi investasi US$6 miliar di IKN
klik disini Untuk mendapatkan update berita terkini dari Tempo di Google News
“Pemikir. Fanatik internet. Penggemar zombie. Komunikator total. Spesialis budaya pop yang bangga.”
More Stories
Memungkinkan penyelesaian konflik secara damai di Laut Cina Selatan – Pidato – Eurasia Review
Tiongkok “menghabiskan” sekitar 80% anggaran militer Taiwan hanya untuk mengepung provinsi “nakal” – lapor
15 kota makan terbaik di Eropa dengan harga termahal