POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Indonesia Jangan Puas dengan Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III: KSP

Indonesia Jangan Puas dengan Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III: KSP

Kita tidak boleh berpuas diri dengan pencapaian ini karena kita perlu tetap waspada terhadap bahaya dan ancaman resesi

Jakarta (Antara) – Indonesia tidak boleh berpuas diri dengan pertumbuhan ekonomi 5,72 persen yang tercatat pada kuartal III 2022 dan tetap mewaspadai potensi risiko yang timbul dari ketidakpastian global, kata Kantor Staf Presiden (KSP).

“Kita patut bersyukur bahwa pertumbuhan ekonomi triwulan III kita semakin cepat. Pencapaian ini tidak boleh mengendur karena kita harus tetap waspada terhadap risiko dan ancaman resesi,” kata Rep III Eddy Briono dari Partai Komunis Sosialis di Istana Kepresidenan. kompleks di sini pada hari Selasa.

Dia mengingatkan bahwa dampak ketidakpastian global, seperti stagnasi ekonomi, inflasi yang tinggi, dan kebijakan moneter yang ketat, membayangi Indonesia dan dapat mengganggu pertumbuhan ekonomi nasional.

MP menekankan komitmen Partai Komunis Jerman untuk memastikan bahwa pemerintah bekerja keras dengan otoritas sektor keuangan untuk menjaga pertumbuhan ekonomi dengan bantuan kebijakan bersama untuk mengendalikan inflasi, meningkatkan investasi dan mendorong ekspor.

“Pemerintah kami juga telah memberikan banyak insentif dan bantuan sosial untuk membantu industri dan penduduk yang terkena dampak,” katanya.

Sebelumnya pada Senin (7 November), Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan ekonomi Indonesia tumbuh 5,72% pada triwulan III 2022, meningkat 5,45% pada triwulan II.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia telah melampaui pertumbuhan ekonomi negara lain, seperti China (3,9%), Korea Selatan (3,1%), Uni Eropa (2,1%), Amerika Serikat (1,8%), dan Jerman (1,2%).

BPS melaporkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia ditopang oleh permintaan domestik yang kuat, investasi yang tinggi, dan kinerja ekspor. Konsumsi rumah tangga tumbuh sebesar 5,39%, investasi sebesar 4,9%, dan ekspor sebesar 21,64%.

READ  Menko Airlangga mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia melalui sektor ritel

Pertumbuhan ekonomi tertinggi terjadi di wilayah Sulawesi-Maluku-Papua, disusul wilayah Bali dan Nusa Tenggara, Jawa, Kalimantan, dan Sumatera.

Berita Terkait: Kerja sama G20 untuk membantu memulihkan ekonomi global: BI
Berita Terkait: Ekonomi Indonesia tumbuh 5,72 persen tahun-ke-tahun di kuartal ketiga: BPS
Berita Terkait: Perekonomian nasional kuat dalam menghadapi berbagai tantangan: Menteri