Tempo.co, Jakarta – Jonny Martinez, Wakil Presiden Humas PT KAI, menanggapi kabar perpanjangan rencana pemerintah. Suara mendesing Kereta Cepat Jakarta-Bandung ke Surabaya di Jawa Timur.
“KAI tidak banyak terlibat dalam kajian kereta cepat Jakarta-Surabaya,” kata Joni melalui pesan singkat, Rabu, 1 November.
Sebelumnya, pemerintah Indonesia dan China sepakat untuk melakukan kajian bersama mengenai perluasan kereta peluru hingga Surabaya, kata Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Virjotmodjo.
Kami sedang melakukan kajian bersama dengan China untuk melihat kelayakan dan biaya proyek tersebut, kata Wakil Menteri yang akrab disapa Diko itu, Rabu, di kantor teknik Gedung Sarina, Jakarta Pusat.
Dia menjelaskan, dipilihnya China sebagai mitra proyek karena pengalamannya dalam mengembangkan kereta cepat Jakarta-Bandung. Namun, kedua pemerintah akan meninjau terlebih dahulu hasil studi bersama tersebut.
Diko juga mengatakan, kerja sama tersebut belum dibicarakan mengenai perusahaan mana yang akan dilibatkan. “Kami hanya berbicara dengan NDRC (Dewan Riset Pertahanan Nasional Tiongkok),” imbuhnya.
Ketika ditanya tentang rencana keuangan dan jadwalnya Hoosh Jakarta-Jalur perpanjangan Bandung ke Surabaya, kata Wakil Menteri BUMN, belum bisa dilepas karena kajian sudah mulai dilakukan.
MOH KHORY ALFARIZI | Kaisar Akbar
Seleksi Guru: Rel Berkecepatan Tinggi Hush 28 perjalanan per hari mulai November: KCIC
klik disini Dapatkan update berita terkini dari Tempo di Google News
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi