TEMPO.CODan Jakarta – Indonesia akan hadir dan berpartisipasi dalam 7th Melanesia Arts and Culture Festival (MACFEST) 2023 di Port Vila, Vanuatu, pada 25-30 Juli 2023. Ini dia Yakin oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI.
Hilmar Farid, Dirjen Kebudayaan, Selasa menjelaskan Indonesia akan menghadirkan seniman dan performer dari Papua dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Rangkaian penampilan para seniman ini membawa pesan persahabatan dan isu lingkungan,” kata Farid.
Kehadiran Indonesia membawa pesan semangat gotong royong dan komitmen kerjasama, serta promosi interaksi antara masyarakat Melanesia Indonesia dengan negara-negara Pasifik, khususnya di kawasan sub-Melanesia.
Farid mengatakan hal ini sejalan dengan komitmen Indonesia untuk mempererat hubungan dengan negara-negara Pasifik melalui visi Pacific Elevation.
Tim Misi Budaya Indonesia dari Papua akan membawakan lagu berjudul “Papua Dalam Cinta” dari Pay yang dipromotori oleh Band Papua Soa Soa dan lagu baru “Building a Bridge of Love” yang digubah oleh Stephen Whaley.
Sementara dari NTT, Leisplang Village Music Ensemble dari Maumere akan menampilkan musik tradisional dengan tarian dan lagu untuk mengatasi masalah gotong royong dan lingkungan. Salah satu lagunya berjudul Gong Waning.
Skena budaya Port Vila juga akan dimeriahkan dengan penampilan Tari Kasbi dari Papua.
Dirjen Melanesian Vanguard Group (MSG) menyerahkan undangan Melanesia Arts and Culture Festival ke-7 kepada Indonesia dalam pertemuan bilateral dengan Menlu RI di Bali pada Desember 2022. Undangan yang sama juga disampaikan Wakil Perdana Menteri Vanuatu saat melakukan kunjungan kerja ke Jakarta Juni lalu.
Antara
Pilihan Editor: UI menjadi tuan rumah Festival Seni dan Budaya untuk Mahasiswa ASEAN
klik disini Memperoleh Update berita terbaru dari Tempo di Google News
“Pemikir. Fanatik internet. Penggemar zombie. Komunikator total. Spesialis budaya pop yang bangga.”
More Stories
Memungkinkan penyelesaian konflik secara damai di Laut Cina Selatan – Pidato – Eurasia Review
Tiongkok “menghabiskan” sekitar 80% anggaran militer Taiwan hanya untuk mengepung provinsi “nakal” – lapor
15 kota makan terbaik di Eropa dengan harga termahal