POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

India menjadi tuan rumah Pertemuan Tingkat Menteri IBSA ke-10 di sela-sela sesi ke-77 Majelis Umum PBB

India menjadi tuan rumah Pertemuan Tingkat Menteri IBSA ke-10 di sela-sela sesi ke-77 Majelis Umum PBB



Ani |
diperbarui:
22 Sep 2022 06:19 IST

Ditulis oleh Rina Bhardwaj
New York [US]22 September (ANI): India menjadi tuan rumah Komite Menteri Luar Negeri ke-10 Forum Kerjasama Tripartit India-Brasil dan Afrika Selatan (IBSA), di sela-sela sesi ke-77 Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Menteri Luar Negeri, S Jaishankar, dalam kunjungan resmi 10 hari ke Amerika Serikat, bertemu dengan timpalannya dari Brazil Carlos Franca dan Menteri Kesehatan Afrika Selatan Dr. Joe Pahla. Ketiganya menegaskan kembali kerja sama antara India, Brasil, dan Afrika Selatan.
Jaishankar men-tweet: “Menjadi tuan rumah pertemuan Komite Menteri Tripartit India-Brasil-Afrika Selatan (IBSA) ke-10. Meninjau proses IBSA dan mengakui kegiatannya. Dia menghargai promosi kerja sama Selatan-Selatan, termasuk masalah global dan multilateral.”
“Ulangi komitmen untuk mereformasi pluralisme. Saya berterima kasih kepada Menteri Kesehatan Brasil Carlos Franca dan Menteri Kesehatan Afrika Selatan Jo Pahla atas partisipasi mereka,” tambahnya.
Pada hari Rabu, para menteri juga meluncurkan laporan yang disiapkan oleh 4 pusat penelitian IBSA.
Inisiatif IBSA adalah inisiatif pembangunan tripartit antara India, Brasil, dan Afrika Selatan untuk mempromosikan kerja sama dan pertukaran Selatan-Selatan.
Sesaat sebelum pertemuan, Perwakilan Tetap India untuk PBB, Rushira Kamboj melalui Twitter dan mengatakan bahwa pertemuan tingkat menteri akan meninjau proses IBSA dan kerja sama Selatan-Selatan.
Ide Kerjasama Selatan-Selatan (KSS) bukanlah hal baru. Asal-usulnya dapat ditelusuri kembali ke upaya puluhan tahun oleh negara dan kelompok yang bekerja sama untuk memastikan solidaritas Selatan-Selatan seperti Konferensi Bandung 1955, Gerakan Non-Blok 1961, Kelompok 77, UNCTAD, Rencana Aksi Buenos Aires 1978 , dan Deklarasi Nairobi 2009.

India, Brasil, dan Afrika Selatan telah menegaskan kembali kebutuhan mendesak akan reformasi komprehensif Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) untuk membantu memerangi tantangan kontemporer terhadap perdamaian dan keamanan internasional.
Sebelumnya pada hari itu Damu Ravi, Sekretaris untuk Timur Tengah dan Afrika menjadi tuan rumah Sherpa dan Sous Sherpa IBSA di New York.
“Menteri ER Dammu Ravi Sherpa & Sous Sherpa dari India, Brasil, dan Afrika Selatan menjadi tuan rumah Forum Dialog #IBSA di New York. Membahas kerja sama dalam kerangka IBSA di bawah kepresidenan India saat ini, dan persiapan untuk pertemuan Komite Menteri Tripartit IBSA tentang di sela-sela sesi ke-77 #UNGA,” kata juru bicara perusahaan melalui akun Twitter-nya, Middle East Airlines Arindam Bagci.
Sementara itu, pada hari ketiga, Jaishankar menjangkau rekan-rekannya di empat negara. Dia bertemu dengan timpalannya dari Estonia Urmas Reinslow, Menteri Luar Negeri Norwegia Anneken Hoetfeldt, Menteri Luar Negeri Bolivia Rogelio Maita dan Menteri Luar Negeri Inggris James Cleverly.
Jaishankar berkomunikasi dengan tiga presiden dan empat menteri luar negeri, pada hari kedua sesi ke-77 Majelis Umum PBB, Selasa (waktu setempat) di Markas Besar PBB di New York.
Jaishankar berada di Amerika Serikat untuk menghadiri Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNGA). Dia bertemu dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron, Presiden Ghana Nana Akufo-Addo dan Presiden Komoro Azali Othmani di Amerika Serikat.
Selain itu, Menlu juga bertemu dengan Denis Moncada dari Nikaragua, Alexander Schallenberg dari Austria, Najla Al-Mankoush dari Libya, dan Mevlut Cavusoglu dari Turki.
Untuk membahas kerjasama yang sedang berlangsung antara India dan Ghana, Jaishankar mengundang Presiden Ghana di Markas Besar PBB di New York.
Jaishankar memiliki lebih dari 50 pos resmi secara total. Sorotan pertemuan Jaishankar dengan negara-negara berkembang dari Asia, Afrika, Amerika Latin dan Karibia dan pulau-pulau kecil khususnya terfokus tajam pada reformasi Dewan Keamanan PBB.
Jaishankar dijadwalkan berpidato di depan para pemimpin dunia di Majelis Umum pada hari Sabtu, setelah itu ia akan menuju ke Washington dan bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken. (Ani)

READ  Bisakah takwa menjadi ruqyah? Simbol dan ketegangan masyarakat di balik tabir 'bermerek'