POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Indeks kemahiran berbahasa Indonesia sebesar 88,24 pada tahun 2023

Indeks kemahiran berbahasa Indonesia sebesar 88,24 pada tahun 2023

Jakarta (ANTARA) – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi mengungkapkan indeks kemahiran berbahasa Indonesia mencapai angka 88,24 pada tahun 2023.

Kepala Pusat Pengembangan Bahasa dan Sastra, Eng. Abdul Khak dalam “Publikasi Nasional Kemahiran Berbahasa Indonesia” di sini, Kamis, mengatakan, “indeks kemahiran berbahasa Indonesia pada tahun 2023 mencapai 88,24.”

Nilai indeks tersebut diperoleh dari nilai rata-rata peserta pada ujian lisan dan tulisan kemampuan berbahasa Indonesia, serta pemahaman mereka terhadap terminologi kebahasaan.

Kemahiran berbahasa Indonesia diukur melalui Tes Kemahiran Bahasa Indonesia (UKBI) yang diikuti oleh ribuan peserta dan mengikutsertakan penutur bahasa Indonesia dengan karakteristik yang beragam.

Pesertanya antara lain pelajar sekolah, mahasiswa, profesional, pejabat fungsional, pejabat struktural, dan warga negara asing.

Sebanyak 267.064 peserta dari sekitar 2.293 organisasi mengikuti UKBI versi adaptif tahun lalu.

Pesertanya berasal dari 28 profesi, 426 kabupaten/kota, dan mencakup warga negara asing dari 13 negara.

Dari total peserta, 110.725 orang merupakan siswa SMP dan lebih dari 130.000 lainnya merupakan siswa SMA.

Peserta tes juga mencakup 5.773 profesional dan 115 orang asing dari Timor Timur, Filipina, Thailand, Korea Selatan, Jepang, Singapura, Malaysia, Amerika Serikat, Belanda, Pakistan, Italia, dan Jerman.

Menurut Kak, pada tahun lalu UKBI masih berbasis kertas, namun dikembangkan versi baru dengan menggunakan komputer berbasis LAN.

Dengan demikian, peserta tes dapat mengikuti tes dimana saja dengan menggunakan internet. Namun sistemnya belum optimal.

“Saat ini UKBI sedang dalam versi adaptable, yang bisa sangat maksimal karena bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja,” ujarnya.

Nilai dan jenjang yang tercantum dalam sertifikasi UKBI dapat menjadi dasar untuk memetakan, mengkaji dan meningkatkan kompetensi sumber daya manusia Indonesia di bidang pekerjaan dan jenjang pendidikan apa pun.

READ  Angkatan Laut Militer Junta menangkap sekitar 80 orang Rohingya di lepas pantai Myanmar — BenarNews

Berita Terkait: Pengakuan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Resmi General Conference UNESCO

Berita terkait: Bahasa Indonesia dituturkan oleh 300 juta orang secara global: Agensi