POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Implementasi HWG ke-3 untuk membangun sistem kesehatan global yang berkeadilan: Menteri

Implementasi HWG ke-3 untuk membangun sistem kesehatan global yang berkeadilan: Menteri

BALI (ANTARA) – Pelaksanaan Health Working Group (HWG) ke-3 di Bali memunculkan banyak persoalan dalam upaya mewujudkan sistem kesehatan global yang lebih merata, kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

“Kita memiliki kesempatan sekali dalam satu generasi untuk belajar dari pandemi COVID-19 dan membuat sistem kesehatan global lebih merata,” kata Menkeu di Bali, Senin.

HWG ke-3 adalah bagian dari Sherpa Track G20, yang berfokus pada infrastruktur kesehatan global. Pertemuan HWG ke-3 akan diadakan di Bali pada 22-24 Agustus 2022, dengan diskusi yang berfokus terutama pada upaya untuk meningkatkan produksi vaksin dan jaringan penelitian dan produsen.

Sadiqin mencatat bahwa pandemi telah mendorong banyak negara untuk secara berkelanjutan memperkuat penelitian obat dan kemampuan manufaktur mereka.

Dia percaya bahwa akses ke vaksin dan tindakan medis lainnya belum merata di berbagai negara, meskipun berbagai penemuan ilmiah selama pandemi relatif cepat.

“Tingkat vaksinasi tunggal rata-rata 80 persen di negara-negara berpenghasilan tinggi dan 20 persen di negara-negara berpenghasilan rendah,” tambahnya.

Sadikin meyakini G20 memiliki peran penting dalam mengatasi ketimpangan ini, termasuk Pertemuan Diplomatik HWG ke-3 di Bali.

Menkes akan mengangkat tiga isu utama dalam acara tersebut, yang akan dihadiri oleh delegasi pejabat deputi G20 setingkat kementerian kesehatan dan sejumlah pakar kesehatan.

Isu pertama diplomasi Indonesia diangkat dalam mencari dukungan G20 untuk membangun jaringan manufaktur dan pusat penelitian untuk semua negara berpenghasilan rendah dan menengah untuk mengatasi kesenjangan keterampilan global.

“Kedua, kami akan membahas langkah-langkah yang dapat diambil anggota G20 untuk membangun kapasitas berbagi pengetahuan dan transfer teknologi untuk negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah,” katanya.

Ketiga, Indonesia akan menjajaki kerjasama dalam uji klinis multicenter di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah, katanya.

READ  Impor dari Inggris 'terkait dengan deforestasi dua kali lipat dibandingkan Paris dalam dua tahun'

Berita Terkait: 22 negara telah mengkonfirmasi keikutsertaannya dalam pertemuan DWG G20 di Belitung
Berita Terkait: Menkes meninjau fasilitas kesehatan di Belitung jelang pertemuan DWG