Kereta multi unit listrik (EMU) berkecepatan tinggi untuk KA cepat Jakarta-Bandung berhenti di stasiun Halim di Jakarta, Indonesia pada 4 September 2023. (Xinhua/Xu Qin)
Jakarta, September. 27 (Xinhua) — Raksasa telekomunikasi Tiongkok Huawei telah berpartisipasi dalam pengembangan sistem jaringan terintegrasi untuk kereta api berkecepatan tinggi (HSR) baru yang menghubungkan ibu kota negara Indonesia, Jakarta, dan ibu kota provinsi Jawa Barat, Bandung.
Bersama dengan China Railway Communications and Signaling Co., Ltd. (CRSC) dan China Telecom, Huawei telah mengembangkan sistem komunikasi dan kontrol real-time serta mengatur perjalanan kereta api dengan dukungan teknis untuk menciptakan pengoperasian perjalanan kereta api yang cerdas, aman, dan efisien.
Pada konferensi media yang diadakan di Stasiun Halim HSR di Jakarta pada hari Selasa, Lai Chaoson, Wakil Presiden Pengiriman & Layanan Hawaii Indonesia, menyoroti bahwa jaringan komunikasi memainkan peran penting dalam sistem pengendalian lalu lintas kereta api kecepatan tinggi.
Huawei berpengalaman dalam mengembangkan jaringan komunikasi terintegrasi untuk kereta api HSR dengan sistem keamanan premium dan kapasitas bandwidth besar, sehingga menyediakan sistem pengoperasian dan pemeliharaan yang mudah diimplementasikan, katanya.
Foto yang diambil pada 27 Februari 2023 ini menunjukkan stan Huawei di Mobile World Congress (MWC) di Barcelona, Spanyol. (Xinhua/Meng Tingbo)
“Seperti kita ketahui, kereta api berkecepatan tinggi biasanya melaju dengan kecepatan tinggi dan interval keberangkatan yang pendek. Kita perlu memastikan kereta api berkecepatan tinggi tersebut berjalan dengan aman, lancar dan efisien,” kata Lai seraya menambahkan bahwa Hawaii memiliki beberapa solusi. Sistem persinyalan nirkabel rel-ke-darat, termasuk transmisi sinyal dan jaringan data untuk kereta berkecepatan tinggi.
Ia mengatakan solusi tersebut kreatif dalam menciptakan jaringan komunikasi yang andal pada tahap operasional kereta api kecepatan tinggi.
HSR Jakarta-Bandung sepanjang 142 km merupakan proyek unggulan di bawah Inisiatif Sabuk dan Jalan (BRI) dan kerja sama praktis antara Indonesia dan Tiongkok.
Dengan kecepatan rencana maksimum 350 km/jam, kereta berkecepatan tinggi ini mempersingkat perjalanan Jakarta-Bandung dari tiga jam menjadi sekitar 40 menit.■
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi