POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Harapan Rakyat Jakarta untuk Revolusi Siklus

Tempo.co., Jakarta – Naik Pudi Susanto Sepeda Untuk pergi bekerja di Jakarta Pusat selama beberapa bulan terakhir. Sebelumnya, seperti kebanyakan warga ibu kota Indonesia, ia mengendarai sepeda motor atau mobil untuk bepergian.

Namun, ketika epidemi COVID-19 melanda negara itu tahun lalu, pria berusia 46 tahun itu mulai beredar di sekitar ibu kota untuk tetap aktif dan sehat, menghilangkan stres, dan melindungi dirinya dari infeksi.

“Infeksi COVID-19 ini membuat saya semakin sadar akan pentingnya berada dalam keadaan sehat dan dalam suasana hati yang baik,” kata Susanto, yang bekerja sebagai akuntan di sebuah perusahaan swasta. Xinhua.

Susanto, salah satu warga Jakarta yang berpenduduk lebih dari 10 juta jiwa, beralih dari kendaraan bermotor ke sepeda selama wabah.

Ayah dua anak laki-laki ini mengatakan beberapa rekan dan teman-temannya telah terpengaruh oleh gaya hidupnya bersepeda. Terkadang mereka bersepeda keliling kota pada akhir pekan.

Pemprov DKI berencana menambah jalur khusus sepeda lintas kota setelah ditetapkan lebih dari 60 kilometer di tengah maraknya tren bersepeda yang mewabah. Rencananya adalah membuat jalan-jalan kota lebih aman dan lebih mudah diakses oleh semua orang.

Baru-baru ini, Gubernur DKI Jakarta Anees Basvedan mengatakan dia berencana untuk membangun lintasan sepeda sepanjang 500 km, yang menurutnya merupakan panjang lintasan sepeda terbaik di kota.

Gubernur juga memulai pembangunan monumen sepeda dengan biaya 800 juta rupee Indonesia ($ 56,385) untuk tur utama kota.