POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Hal ini turut menyelamatkan perekonomian Indonesia.  Sekarang dia kemungkinan besar akan dipecat

Hal ini turut menyelamatkan perekonomian Indonesia. Sekarang dia kemungkinan besar akan dipecat

Mulyani juga mengatakan konsumsi dalam negeri akan terus meningkatkan perekonomian, namun memperingatkan bahwa hilirisasi tidak cukup untuk mencapai pertumbuhan 6-7 persen yang dijanjikan oleh Pak Prabowo.

“Kebutuhan investasi kita tidak bisa dipenuhi melalui tabungan internal, sehingga kita perlu terus menarik modal dan ini berarti investasi strategis di industri hilir kita dan terus memperbaiki iklim usaha kita,” ujarnya. Tinjauan Keuangan Australia.

“Investasi akan terjadi ketika industri ini relatif berkembang, ketika kebijakan relatif dapat diprediksi, dan ketika birokrasi tidak lagi menjadi hambatan.”

“Kalau bicara pertumbuhan 7 persen – seperti yang disebutkan oleh dua calon presiden – Indonesia harus fokus pada kelemahan tingkat pertumbuhan kita, yaitu modal,” ujarnya di Jakarta, Senin.

“Kita perlu terus melakukan perbaikan agar investasi terjadi tidak hanya di industri manufaktur, yang terkait dengan rantai global, tetapi juga di kawasan dan sektor lain.”

Subianto, mantan jenderal, berjanji mendukung kebijakan kontroversial Presiden Joko Widodo. Kebijakan-kebijakan ini telah meningkatkan ekspor nikel olahan Indonesia, didukung oleh investasi Tiongkok, menurunkan harga global dan merugikan para penambang Australia.

Peringatan agar tidak membuang-buang uang

Ibu Mulyani juga menyebutkan kekhawatiran mengenai peningkatan belanja pemerintah di bidang pendidikan dan kesehatan, yang menurutnya dapat menjadi kontraproduktif.

“Saya setuju 100 persen bahwa Indonesia perlu melakukan investasi lebih banyak pada sumber daya manusia. Namun karena kesehatan dan pendidikan diserahkan kepada pemerintah daerah, lebih banyak dana tidak serta merta memberikan hasil yang baik. Hal ini telah menjadi masalah besar.”

Calon presiden dan putra Wakil Presiden Widodo telah berjanji untuk memberikan susu dan makanan gratis kepada anak-anak sekolah di negara berpenduduk 270 juta orang ini.

READ  Kasus COVID harian di Indonesia melonjak di atas 20.000 karena ketakutan Delta tumbuh

Inisiatif ini dapat menelan biaya hingga 400 triliun rupiah ($38,93 miliar), memberikan tekanan pada anggaran yang sudah terbatas dan meningkatkan spekulasi bahwa pemerintah baru mungkin mengubah undang-undang yang membatasi defisit hingga tiga persen dari produk domestik bruto, dan meningkatkan utang luar negeri.

Ibu Mulyani menekankan perlunya peningkatan kapasitas di tingkat pemerintah daerah, bersamaan dengan pendanaan, untuk memastikan bahwa dana tidak terbuang percuma.

“Selain itu, kita harus sangat berhati-hati dalam melihat kualitas belanja
“Untuk jumlah pengeluarannya,” ujarnya.

Indonesia menghadapi defisit yang besar pada tahun-tahun pandemi ketika pagu defisit dihapuskan untuk menangani keadaan darurat kesehatan. Namun, baru kali ini batas atas 3 persen dinaikkan sejak krisis keuangan Asia pada akhir tahun 1990an. Tahun lalu, defisit mencapai 1,65 persen terhadap PDB.

Investor asing di Indonesia dan pengamat pasar merasa lega dengan kemenangan Prabowo, sebagian besar karena janji mantan pemimpin militer tersebut untuk melanjutkan reformasi Widodo yang telah menjadikan Indonesia tempat yang lebih ramah bagi perusahaan multinasional untuk melakukan bisnis.

“Sudut pandang yang tidak sesuai”

Kesinambungan yang dijanjikan ini akan mencakup pengelolaan makroekonomi yang hati-hati yang diawasi oleh Kementerian Keuangan era Mulyani dan Bank Sentral.

“Meskipun janji-janji pemilu yang menuntut secara fiskal memberikan ketidakpastian pada jalur utang, aturan praktis kami adalah bahwa teknokrat yang kredibel akan tetap bertanggung jawab atas kebijakan fiskal,” kata Hilmi Arman, ekonom di Citibank di Indonesia.

Mulyani juga menjabat sebagai Menteri Keuangan pada tahun 2005 hingga 2010. Ia mengundurkan diri untuk menjadi Direktur Pelaksana Bank Dunia tetapi kembali ke pemerintahan pada tahun 2016 untuk memimpin reformasi. Ia diangkat menjadi Menteri Keuangan pada tahun 2019.

READ  Transformasi Geopolitik: Peluang dalam Realitas Ekonomi Baru

Birajut Wibowo, anggota dewan ahli tim kampanye Prabowo, mengatakan bahwa ia kemungkinan besar akan dikeluarkan dari kabinet pada pemerintahan baru karena ia dan presiden berikutnya bekerja pada “frekuensi yang berbeda.”

“Mereka mempunyai pandangan yang tidak sejalan mengenai arah kebijakan pembangunan,” kata Birajat. Tinjauan keuangan.

Andre Sorianta, dari Crawford School of Public Policy di Australian National University, mengatakan mempertahankan menteri akan mempermudah menjaga kepercayaan investor.

Indonesia mungkin mempunyai teknokrat hebat lainnya seperti Sri Mulyani, namun akan lebih mudah mempertahankan kepercayaan investor jika ada menteri keuangan yang akrab dan dihormati. Ia dikenal sebagai seorang reformis yang tidak korup, dan menekankan tata pemerintahan yang bersih dalam kementeriannya dan kebijakan fiskal yang bijaksana. mengelola negara.”