POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Generasi Z dan Generasi X mendukung pertumbuhan ekonomi daerah: Bank Indonesia

Generasi Z dan Generasi X mendukung pertumbuhan ekonomi daerah: Bank Indonesia

Raja Ampat, Papua (ANTARA) – Generasi

“Sektor rumah tangga tetap menjadi tulang punggung perekonomian lokal kita. Ini mencakup restoran, makanan dan minuman, serta aktivitas makan lainnya. Generasi Kita

Selain berkontribusi terhadap konsumsi rumah tangga, kata dia, Generasi

Ke depan, Kolobakeng menekankan bahwa struktur pendapatan ini harus terus mendukung bisnis populer di kalangan Generasi X dan Generasi Z agar dapat memberikan dampak signifikan terhadap konsumsi rumah tangga.

Untungnya, Indonesia memiliki struktur usia produktif yang cukup tinggi, dengan jumlah penduduk yang besar, yang tidak ditemukan di negara maju, ujarnya.

“Kita mempunyai (komposisi) usia produktif yang cukup tinggi,” katanya, “Pada saat yang sama, di negara maju, jumlah penduduk usia produktif sangat rendah.”

Menurut Colopacking, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,3 persen, dengan tingkat inflasi 3,6 persen, dan nilai tukar mata uang Rp 14.800 per dolar AS.

Dari sisi investasi, ia mencontohkan, investasi di bidang konstruksi khususnya di Ibu Kota Baru (IKN) Nusantara sangat menjanjikan. Tren ini juga terjadi di sektor swasta dimana minat terhadap real estat meningkat dalam hal investasi dan indikator real estat lainnya.

Sementara dari sisi bisnis, kondisi disebut membaik terutama pada industri pertambangan, khususnya nikel.

Kolobakeng mencatat, aktivitas usaha di sektor pertanian cenderung melambat akibat fenomena El Niño.

Terkait neraca perdagangan migas dan nonmigas, dia mengindikasikan situasi masih terbilang baik.

“Untuk sektor nonmigas situasinya membaik. Sementara sektor migas sedang terpuruk akibat penurunan batubara. Hal ini disebabkan oleh situasi geopolitik,” jelasnya.

Kolobakeng kemudian menekankan untuk menjaga inflasi inti dengan angka yang relatif rendah yaitu 1,91 persen.

Sebab, ke depan target Indeks Harga Konsumen (IHK) akan turun dari tiga persen, kurang lebih satu persen, menjadi 2,5 persen, kurang lebih satu persen. Oleh karena itu, inflasi harus kita jaga, terutama ekspektasi kita terhadap, dia mengungkapkan.

Berita terkait: Pemerintah sedang menyiapkan strategi untuk menjaga pertumbuhan ekonomi
Berita Terkait: Kondisi perdagangan Indonesia saat ini kuat: Wakil Menteri
Berita Terkait: Jabar Selatan bisa jadi mesin pertumbuhan ekonomi baru: BI

Diterjemahkan oleh: Sila Pandwarsa, Resinta Sulistandari
Redaktur: Azis Kormala
Hak Cipta © Antara 2023