TEMPO.CO, Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan gempa bumi berkekuatan awal 7,6 skala Richter yang melanda Jepang tengah pada Senin, kecil kemungkinannya berdampak pada wilayah pesisir di Indonesia.
Kepala Pusat Gempa dan Tsunami BNPB, Dariono, mengatakan gempa kuat yang terjadi sekitar pukul 14.10 waktu setempat dan pusat gempa di Prefektur Ishikawa pada kedalaman 45 kilometer, membuat Jepang mengeluarkan peringatan tsunami.
Namun berdasarkan analisis model tsunami, kecil kemungkinan gempa tersebut akan memicu tsunami di wilayah pesisir Indonesia dan negara lain di kawasan Samudera Hindia, ujarnya, Senin, 1 Januari 2024.
Dia menambahkan bahwa pihak berwenang Jepang mengeluarkan peringatan tsunami untuk wilayah pesisir barat negara tersebut, dan menambahkan bahwa ketinggian gelombang tsunami diperkirakan mencapai antara 20 cm hingga 5 meter.
Ia menambahkan, potensi tinggi gelombang tsunami di kawasan NATO di Prefektur Ishikawa berpotensi mencapai 5 meter, sedangkan potensi tinggi gelombang tsunami di wilayah pesisir seperti di Prefektur Yamaga dan Niigata bisa mencapai 3 meter.
Dariono mengatakan, meski tidak ada peringatan tsunami di wilayah pesisir Indonesia pascagempa yang melanda Jepang, masyarakat harus tetap waspada dan mengabaikan informasi yang tidak berdasar.
Mengingat dampak bencana tersebut, KBRI Tokyo dan KJRI Osaka menghimbau masyarakat Indonesia yang berada di wilayah terdampak gempa di Jepang untuk tetap waspada.
Menurut kedutaan, masyarakat harus tetap berhati-hati karena pihak berwenang Jepang belum mencabut peringatan gempa susulan dan tsunami setelah gempa dahsyat tersebut.
Berdasarkan sistem pelaporan mandiri WNI yang dilakukan KBRI, setidaknya terdapat 3.791 WNI yang saat ini berdomisili di prefektur Ishikawa, Toyama, dan Niigata yang terkena dampak gempa.
Demi alasan keamanan, WNI yang tinggal di provinsi yang terkena dampak harus terus memantau informasi dan bimbingan dari otoritas setempat, kata KBRI dalam keterangan tertulisnya.
Getaran akibat gempa hari Senin dapat dirasakan hingga Fukui, Nagano, Gifu, Tokyo, Yamagata, Fukushima, Ibaraki, Tochigi, Gunma, Saitama, Shizuoka, Aichi, Mie, Shiga, Kyoto, Osaka, Hyogo, Nara, Tottori dan Iwate. . Prefektur Miyagi dan Akita.
Kedutaan mengatakan Badan Meteorologi Jepang mengeluarkan peringatan tsunami di beberapa daerah, dan menambahkan bahwa pejabat di kedutaan dan konsulat jenderal sedang berkoordinasi dengan pihak berwenang Jepang.
Mereka juga telah menghubungi masyarakat Indonesia di prefektur yang terkena dampak, mendesak mereka untuk pindah ke tempat yang lebih aman, dan meluncurkan hotline +818035068612 (KBRI) dan +818031131003 (KJRI Osaka) untuk membantu mereka yang membutuhkan.
Antara
Pilihan Editor: Gempa Jepang: Warga Indonesia yang berada di wilayah terdampak diimbau untuk tetap waspada
klik disini Memperoleh Update berita terkini dari Tempo di Google News
“Pemikir. Fanatik internet. Penggemar zombie. Komunikator total. Spesialis budaya pop yang bangga.”
More Stories
Memungkinkan penyelesaian konflik secara damai di Laut Cina Selatan – Pidato – Eurasia Review
Tiongkok “menghabiskan” sekitar 80% anggaran militer Taiwan hanya untuk mengepung provinsi “nakal” – lapor
15 kota makan terbaik di Eropa dengan harga termahal