Tempo.co, Jakarta – Gempa berkekuatan 5,0 melanda Laut Banda Indonesia di provinsi Maluku pada Selasa pagi, 2 Januari. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan hal itu dipicu oleh aktivitas tektonik di Dataran Tinggi Banda.
“Jika dilihat dari lokasi gempa dan kedalaman hiposenternya, gempa tersebut merupakan gempa berkekuatan sedang yang disebabkan oleh aktivitas keretakan lempeng Banda,” kata Tariono, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG. Jakarta, Selasa, 2 Januari.
Episentrum gempa berada di kedalaman 152 km bawah laut, 179 km barat laut Tanimbar, tepatnya di 7,03 Lintang Selatan (LS) dan 129,99 Bujur Timur (BT).
Hasil pemodelan menunjukkan gempa ini tidak berpotensi tsunami, ujarnya seraya menambahkan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa tersebut memiliki mekanisme gaya dorong miring.
Gempa tersebut menimbulkan gempa susulan berkekuatan II-III MMI (Modified Mercali Intensity) di Wilayah Amahai, Maluku Tengah, Tavelor Tavera dan Kepulauan Babur, Maluku Barat Daya. Ia juga mengatakan, belum ada informasi mengenai kerusakan akibat gempa tersebut.
Hingga pukul 06.25 WIB, hasil pemantauan BMKG tidak menunjukkan adanya aktivitas retrograde.
Tempo.co
Seleksi Guru: 3 Berita Teratas Hari Ini: Negara Dengan Militer Terkuat di Dunia, Alasan Netizen Indonesia Sebut Negaranya 'Konoha'
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi