POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Festival Kota Lama (FKL) 2021 untuk membuka potensi Semarang untuk wisata warisan dan budaya

Festival Kota Lama (FKL) 2021 untuk membuka potensi Semarang untuk wisata warisan dan budaya

SEMARANG, IndonesiaDan 24 September 2021 /PRNewswire/ – Untuk kesepuluh kalinya, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI bekerjasama dengan Oen Semarang Foundation (OSF) menggelar Festival Kota Kuno Semarang (FKL) 16 sampai 26 September 2021 Di Gedung Marabunta, kota kuno Semarang. Program yang dilakukan secara virtual ini telah menarik ratusan penonton dari 34 provinsi di seluruh dunia Indonesia.

Festival Kota Lama (FKL) 2021 untuk membuka potensi Semarang untuk wisata warisan dan budaya

Logo (PRNewsfoto/Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI)

Logo (PRNewsfoto/Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI)

“FKL 2021 hadir sebagai timeline yang mendorong kita untuk melihat melampaui sejarah akulturasi dan keragaman budaya kota. Melalui acara ini, kami mengundang semua pakar dan peminat seni dan masyarakat luas untuk melestarikan warisan budaya kuno. Kota Semarang,” ujarnya. Sandiaga Ono, Indonesia Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Selama festival, seluruh peserta diajak untuk benar-benar berkumpul dan menikmati warisan kota kuno Semarang yang menjadi venue utama acara tersebut. Acara tersebut antara lain Opening Ceremony di Gedung Marabunta, Pameran dan Konferensi UMKM di Gedung Bersejarah Soesman Kantoor, serta virtual tour keliling jalan-jalan bersejarah Kota Semarang Lama.

“Dengan pemberlakuan new normal, Kemenparekraf sangat mendukung FKL 2021 terutama dalam mempromosikan Indonesia Pariwisata dan warisan di atas panggung dan khalayak internasional yang lebih luas, ”tambah Ono.

Revitalisasi kota kuno Semarang menjadi sorotan FKL 2021

Acara FKL tahun ini menyoroti bangunan bersejarah di kota kuno Semarang seperti Marabunta dan Soesman Kantoor. Didirikan pada masa kolonial dari 19NS Pada abad ke-19, gedung Marabunta pertama kali difungsikan sebagai teater dan tempat pameran. Pada tahun 1900, ekuitas swasta mengakuisisi bangunan tersebut, mengubahnya menjadi bangunan Art Deco klasik, dan sekarang beroperasi sebagai restoran dan bar.

READ  Ciptakan Zero Blank Spot di Seluruh Wilayah Indonesia, Menko Airlangga Undang Kerja Sama Republik Lithuania Bangun Infrastruktur Digital

Situs bersejarah lain di kota tua Semarang adalah Jalan Kepudang, cagar budaya kota yang kini telah berubah menjadi pusat pertemuan komunitas dan bisnis lokal. Bangunan era kolonial, Monodhuis dan Soesman Kantoor, berpenghuni di kawasan ini.

“FKL 2021 merupakan kelanjutan dari upaya berkelanjutan kami untuk melestarikan warisan sejarah kota kuno Semarang, sambil membuka kemungkinan baru bagi komunitas lokal dan UMKM di seluruh kota. Terlepas dari tantangan COVID-19, keseluruhan pengalamannya sangat positif. Kami senang melihat antusiasme seluruh peserta untuk mendalami dan berpartisipasi dalam acara virtual ini Rizki Hendiani MustofaWakil untuk produk dan acara pariwisata.

Selain merevitalisasi kota kuno Semarang, FKL 2021 juga menyoroti:

Bengkel kota kuno Semarang pekerjaan 17 September 2021. Bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, universitas, media, dan komunitas lokal, acara tersebut membahas dampak teknologi terhadap revitalisasi kota yang berkelanjutan.

Pameran Inovasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dan lokakarya tentang 18-19 September 2021. Lihat acara Banyak UMKM lokal antara lain kerajinan tangan dari bahan alam, asesoris perak, tekstil dan kerajinan batik, serta produk tanah liat.

FKL 2021 akan berakhir pada 26 September 2021 Dengan virtual tour keliling situs sejarah kota kuno Semarang.

tentang Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia

Didorong oleh visi untuk menjadikan Indonesia sebagai destinasi pariwisata kelas dunia, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia melakukan banyak terobosan untuk terus menumbuhkan industri kreatif di Indonesia.

Acara “Kharizma Nusantara Event 2021” merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mendorong kebangkitan ekonomi kreatif di Indonesia. Program ini diharapkan dapat membantu menggerakkan perekonomian nasional secara positif di tengah pandemi COVID-19 dan memberikan arahan kepada peserta acara tentang penerapan protokol CHSE (Hygiene, Health, Safety and Environmental Sustainability).

READ  Ekonomi Indonesia diperkirakan tumbuh pada tingkat 3,7 - 4,5% YoY: Hartarto

SUMBER Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia