JAKARTA (ANTARA) – PT Pupuk Indonesia melalui anak usahanya PT Pupuk Kalimantan Timur meyakini zona produksi pupuk di Fakvak, Papua Barat, akan mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah timur Indonesia.
Presiden Jokowi meletakkan batu pertama pembangunan Kawasan Industri Pupuk Proyek Strategis Nasional (PSN) di Distrik Vakvak, Papua Barat, Kamis (23 November) lalu.
“Kehadiran Kawasan Industri Pupuk ini akan memberikan dampak terhadap pertumbuhan perekonomian Indonesia Timur. Kawasan Industri Pupuk ini juga akan mampu memberikan kontribusi positif dengan mendorong pertumbuhan usaha yang menunjang wilayah sekitar hingga mencapai Rp650 miliar setiap tahunnya. ” kata Direktur Utama Bobuk Indonesia Ahmad Pribadi di Jakarta, Sabtu.
Pribadi menjelaskan, Kawasan Industri Pupuk juga akan memberikan manfaat yang tak terhitung jumlahnya bagi masyarakat Indonesia bagian timur, pemerintah, dan negara. Selain untuk mendukung iklim investasi, proyek ini akan menyerap tenaga kerja sebanyak 10.000 orang pada masa konstruksi dan 400 orang pada masa operasi.
Potensi kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi daerah melalui pemanfaatan Tingkat Komponen Lokal (TKDN) pada proyek tersebut berjumlah sekitar Rp 10 triliun. Sedangkan kontribusinya terhadap pendapatan daerah diperkirakan mencapai Rp 15 miliar setiap tahunnya.
Pendirian Kawasan Industri Pupuk sendiri merupakan yang pertama di Indonesia dalam kurun waktu 40 tahun terakhir.
Pembangunan kawasan industri pupuk pertama di Indonesia dimulai di Palembang pada tahun 1959, kemudian di Gresik pada tahun 1972, Cekambik pada tahun 1975, dan Bontang pada tahun 1977. Sedangkan Indonesia terakhir kali membangun industri pupuk pada tahun 1982 di Aceh.
Artinya, proyek tersebut merupakan kawasan industri pupuk baru yang dibangun di dalam negeri setelah empat dekade.
Di kawasan ini akan didirikan pabrik dengan kapasitas produksi pupuk urea 1.150.000 ton per tahun dan amoniak 825.000 ton per tahun. Pabrik pupuk urea tersebut rencananya akan mulai berproduksi pada awal tahun 2028 dan akan dikelola oleh Pupuk Kalimantan Timur, salah satu induk perusahaan Pupuk Indonesia.
“Pubock Indonesia akan terus mendukung pemerintah dalam Program Ketahanan Pangan Nasional, salah satunya dengan meningkatkan kapasitas produksi pupuk melalui Proyek Kawasan Industri Pupuk Fakfak. Kehadirannya akan memenuhi kebutuhan pupuk Indonesia, khususnya untuk sektor pertanian.” Pribadi menyatakan.
Pribadi mengatakan dengan tambahan kapasitas tersebut, kehadiran kawasan industri pupuk baru di Papua Barat akan memperkuat posisi Bobuk Indonesia sebagai penyedia pupuk terbesar di kawasan Asia Pasifik, Timur Tengah, dan Afrika Utara.
Pabrik tersebut akan dibangun dengan pendekatan ESG, dimana penggunaan teknologi baru akan rendah karbon dan ramah lingkungan.
Berita Terkait: Presiden Jokowi meresmikan bandara di Fakvak di Papua, Napier
Berita terkait: Ombudsman berupaya meningkatkan porsi pupuk bersubsidi untuk memerangi fenomena El Niño
“Gamer yang sangat menawan. Ahli web. Sarjana TV. Pecandu makanan. Ninja media sosial yang rajin. Pelopor musik hardcore.”
More Stories
Indonesia siap menjadi ekonomi hijau dan pusat perdagangan karbon global
Indonesia berupaya menggenjot sektor ritel untuk mendukung perekonomian
Ekonomi perawatan di Indonesia