Empat pelaut yang terdampar selama empat hari di perairan Indonesia berhasil diselamatkan setelah kapal kargo mereka tenggelam, tersangkut di kotak styrofoam.
- Para pelaut tersapu ombak besar di kereta ekspres Zidane
- Mereka merancang perahu Mac-shift dan meninggalkannya sebelum kapal itu tenggelam
- Empat hari kemudian mereka ditemukan mengambang di Laut Bali oleh nelayan setempat
Empat pelaut telah terdampar di laut selama empat hari setelah kapal kargo mereka tenggelam.
Karyawan berada di atas Zidane Express pada hari Jumat di lepas pantai Indonesia ketika tersapu oleh ombak besar.
Kapal memasuki pintu keluar kapal sebelum tenggelam di laut antara Pulau Zawobi dan Pulau Sabontan di Provinsi Jawa Timur dan kehilangan komunikasi radio.
Empat pelaut telah diselamatkan dari kapal kargo yang hilang setelah terdampar di laut selama empat hari.
Empat pelaut Rusiadi, Muhammad Azim, Ansori dan Ali Sabibi berhasil diselamatkan kemarin sore.
Empat pelaut – Rusiadi, Muhammad Azim, Ansori dan Ali Sabibi – dilaporkan hilang bersama kapal mereka di tengah kekhawatiran mereka tenggelam.
Tapi sebelum mereka bisa tenggelam di laut yang bergejolak, mereka membangun sekoci menggunakan tali dan gunung es kosong.
Marinir mengemas beberapa barang mereka dan kotak berisi air bersih dan makanan kering.
Operasi pencarian dan penyelamatan diluncurkan oleh Coast Guard dan empat awak kapal ditemukan mengambang di Laut Bali kemarin sore.
Koordinator Badan SAR Nasional Wahu Sethia Pudi mengatakan keempatnya ditemukan dengan selamat 63 mil dari Pantai Boom Panywanki dan 61 mil dari pelabuhan Sabegan Mathura.
Wahyu mengatakan nelayan setempat yang membantu mencari awak yang hilang menemukan mereka. Mereka kemudian dibawa ke daratan untuk perawatan medis.
Sebelum tenggelam ke laut aktif, mereka membangun sekoci menggunakan tali dan gunung es kosong.
Operasi pencarian dan penyelamatan diluncurkan oleh Coast Guard dan empat awak kapal ditemukan mengambang di Laut Bali kemarin sore.
Wahu menambahkan: Para pelaut yang diselamatkan dievakuasi ke Pulau Sabagan dengan bantuan tim medis dan sekarang kembali ke keluarga mereka.
‘Mereka menggunakan kotak es styrofoam yang mengambang di laut. Mereka mengambil air muda dan menggunakannya dengan hemat di antara mereka sendiri.’
Zidane Express berangkat dari Pantai Boom di Banyuwangi pada 26 Mei ke Pulau Sabegan di Mathura, Jawa Timur. Ketika mereka gagal kembali pada 28 Mei, dilaporkan hilang.
Hari Adi Purnomo, Kepala Kantor SAR Surabaya, mengatakan operasi penyelamatan dimulai tak lama setelah kapal dipastikan hilang.
Puluhan kapal kecil di daerah itu juga disiagakan dan diperintahkan untuk mengawasi orang-orang itu.
Tim penyelamat mengatakan: ‘Tim KN SAR 234 dan tim operasi Divisi Siaga Somenep SAR berangkat untuk mencari sekitar 345 mil laut dari kapal Kaliyangad dari Kabupaten Somenep.
‘Kami telah menginformasikan banyak pihak seperti BP Migos, pengeboran Malio dan pengeboran KEI selatan Pulau Sabudi.’
“Pembaca yang ramah. Penggemar bacon. Penulis. Twitter nerd pemenang penghargaan. Introvert. Ahli internet. Penggemar bir.”
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi