- Hani Kamal: “Bergandengan tangan dengan PLN, kami bertujuan untuk berkontribusi dalam pembentukan fase implementasi ramah lingkungan, memastikan pemerataan listrik bersih di seluruh Indonesia.”
- Darmawan Prasodjo: “Memanfaatkan keahlian ELSEWEDY ELECTRIC yang telah terbukti akan memberikan kontribusi signifikan terhadap pencapaian tujuan keberlanjutan dan pertumbuhan ekonomi kami.”
Dubai, Uni Emirat Arab – ELSEWEDY ELECTRIC, penyedia energi terintegrasi, infrastruktur dan solusi digital terkemuka, dengan bangga menandatangani nota kesepahaman dengan PT PLN (Persero), sebuah perusahaan milik negara bergengsi di Indonesia, di tengah Konferensi Perubahan Iklim PBB. UEA (COP28). Bersamaan dengan tujuan ambisius Indonesia untuk meningkatkan pangsa energi terbarukan hingga 75% sebelum tahun 2040, kolaborasi menarik ini siap untuk mempercepat kemajuan infrastruktur yang ramah lingkungan, terbarukan, dan cerdas.
Berdasarkan perjanjian ini, ELSEWEDY ELECTRIC dan PLN akan membentuk kelompok kerja bersama yang akan melaksanakan agenda Joint Planning Session (JPS). Agenda komprehensif tersebut meliputi pengembangan proyek smart meter, peluncuran proyek energi baru terbarukan, dan pengembangan teknologi energi terbarukan untuk meningkatkan efisiensi tenaga kerja PLN.
bahasa Inggris Ahmed Elsewedy, CEO dan Presiden ELSEWEDY ELECTRIC mengatakan, “Dengan komitmen teguh terhadap komunitas yang kami layani dan komitmen untuk menciptakan masa depan yang berkelanjutan, ELSEWEDY ELECTRIC berupaya keras membantu negara-negara di seluruh dunia melakukan transisi menuju energi berkelanjutan. Melalui kemitraan strategis ini bersama PLN, untuk mempercepat akses terhadap listrik ramah lingkungan, Kami bangga dapat memperkuat upaya tanpa henti di Indonesia untuk membangun jaringan listrik cerdas yang terintegrasi dan pada akhirnya mengurangi dampak perubahan iklim.
Menyoroti berbagai aspek kolaborasi ini, Hany Gamal, Managing Director Elsewedy Electric Indonesia menegaskan, “Kami bertujuan untuk bergandengan tangan dengan PLN dan berkontribusi dalam pembentukan Green Enabling Super Grid. Inisiatif visioner ini akan menghubungkan produsen energi baru terbarukan dengan pasokan listrik nasional dan menciptakan sistem ketenagalistrikan terintegrasi yang melayani seluruh negara, memastikan distribusi listrik ramah lingkungan yang adil. Aliansi antara dua perusahaan ternama ini hadir sebagai bagian dari kolaborasi berkelanjutan kami melalui Elsewedy Electric Indonesia, anak perusahaan ELSEWEDY ELECTRIC, yang telah menghasilkan proyek dan pencapaian luar biasa selama bertahun-tahun.
Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PT PLN (Persero) berkomentar, “MoU ini merupakan tonggak penting bagi PLN, yang sejalan dengan aspirasi kami untuk memimpin transisi energi global. Fokus kami lebih dari sekadar mempercepat energi terbarukan; Kami bertujuan untuk memperkuat kapasitas nasional, membangun pembangkit listrik berbasis energi ramah lingkungan, merangsang pertumbuhan ekonomi regional, dan mencapai emisi nol bersih pada tahun 2060. Memanfaatkan keahlian ELSEWEDY ELECTRIC yang telah terbukti akan memberikan kontribusi signifikan terhadap pencapaian tujuan keberlanjutan dan pertumbuhan ekonomi kami.
Patut dicatat bahwa Elsewedy Electric Indonesia memainkan peran penting dalam mendukung visi masa depan pemerintah Indonesia dengan melaksanakan proyek-proyek transformatif dengan mitra terhormat di sektor publik dan swasta seperti PLN. Dengan menyediakan solusi energi inovatif, perusahaan berkontribusi terhadap tujuan ekonomi dan lingkungan hidup Indonesia yang lebih luas, mendorong proyek energi ramah lingkungan, dan mencapai tujuan net zero carbon.
Selain berkontribusi terhadap PDB Indonesia melalui perluasan pasar dan diversifikasi ekspor, Elswedi Electric Indonesia menjaga standar kualitas yang ketat untuk meningkatkan daya saing global. Perusahaan berkomitmen untuk melakukan investasi baru di Indonesia, mengidentifikasi bidang-bidang yang berpotensi tinggi untuk pertumbuhan dan investasi, serta menciptakan peluang kerja melalui program pengembangan keterampilan sejalan dengan meningkatnya kebutuhan industri.
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi