POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Gejolak Global: KSP

Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Gejolak Global: KSP

Jakarta (Antara) – Kepala Staf Indonesia Moldoko mengatakan perekonomian Indonesia relatif stabil di tengah situasi ekonomi global yang belum stabil akibat kenaikan harga energi dan pangan di pasar global.

“Secara global situasi ekonomi kurang baik, namun perekonomian Indonesia relatif baik karena pertumbuhan kita masih sangat tinggi dibandingkan negara lain,” ujarnya di gedung Bina Graha, Jakarta, Senin.

Ia mencontohkan data yang menunjukkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan I 2022 sebesar 5,01 persen (y/y). Inflasi di Indonesia juga tetap terkendali. Hal ini berbeda dengan indeks harga konsumen di banyak negara lain yang mengalami kenaikan akibat fluktuasi harga komoditas global.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat inflasi di Indonesia hingga Juni 2022 stabil di 4,35% YoY.

Moldoko mengatakan pemerintah Indonesia telah melakukan upaya besar untuk mengendalikan harga barang di pasar lokal untuk mencegah inflasi dan menjaga daya beli warga.

Berita terkait: Indonesia, AS sepakati isu geopolitik di balik krisis pangan

“Termasuk harga gas tetap,” tambahnya.

Menurut survei Bloomberg, Indonesia memiliki risiko kecil 3 persen memasuki resesi, kata Moldoko.

“Bloomberg bahkan memperkirakan beberapa negara masuk peringkat hingga 15 negara dengan risiko ekonomi tinggi,” tambahnya.

Berita terkait: Gotong royong bantu cegah krisis pangan di Indonesia

Pernyataan tersebut disampaikan Moeldoko menanggapi hasil survei yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI) periode 27 Juni hingga 5 Juli 2022. Survei LSI menunjukkan 64 persen responden puas dengan kinerja Presiden Joko Widodo ( Jokowi). Tingkat kepuasan menunjukkan sedikit penurunan dibandingkan survei LSI sebelumnya, dengan skor 67%.

“Masyarakat bisa melihat di tengah kenaikan harga komoditas, pemerintah tetap berupaya menjaga harga,” ujarnya.

READ  Indonesia dan Denmark menandatangani perjanjian untuk meningkatkan ekonomi hijau

Secara keseluruhan, 64 persen responden survei menyatakan puas dengan kinerja Presiden Widodo, 27,2 responden menyatakan tidak puas, 5,9 persen menyatakan tidak puas sama sekali, dan 2,9 persen menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab.

Berita terkait: Indonesia tidak menghadapi krisis, tetapi harus tetap waspada: Menteri

Berita terkait: Potensi Resesi Nyata di Banyak Negara: Indrawati