POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Ekonomi Indonesia diperkirakan tumbuh pada tingkat 3,7 – 4,5% YoY: Hartarto

Ekonomi Indonesia diperkirakan tumbuh pada tingkat 3,7 – 4,5% YoY: Hartarto

Pada triwulan II 2021, pertumbuhan ekonomi pulih sebesar 7,07 persen. Secara keseluruhan, prospek kami tetap positif di 3,7 hingga 4,5 persen yoy

Jakarta (Antara) – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Erlanga Hartarto mengatakan pemerintah tetap optimistis ekonomi Indonesia akan tumbuh 3,7-4,5 persen year-on-year hingga akhir tahun 2021.

“Pada triwulan II 2021, pertumbuhan ekonomi pulih 7,07 persen. Secara keseluruhan, perkiraan kami tetap positif di 3,7-4,5 persen year-on-year,” kata menteri kepada peserta webinar di sini, Jumat.

Hartarto mengatakan, pemerintah terus menyesuaikan kebijakannya dengan situasi epidemiologis COVID-19, tetapi tidak menetapkan kebijakan satu untuk semua daerah karena keragaman kemampuan dan budaya mereka.

Selain itu, pemerintah terus menyalurkan paket bantuan sosial untuk melindungi daya beli masyarakat yang terdampak virus corona.

“Kami telah melakukan langkah-langkah untuk menghindari tekanan ekonomi yang lebih besar sekaligus mengendalikan penyebaran epidemi dan membantu mereka yang terkena dampak melalui penyaluran bansos,” kata Hartarto.

Dikatakannya, di tengah pandemi Covid-19, pemerintah terus melakukan pembenahan sektor ekonomi dengan mengesahkan UU Cipta Kerja.

Berita terkait: Jadilah inovatif untuk mengembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif: Menteri Ono

Dia menambahkan, undang-undang tersebut diharapkan dapat menyederhanakan prosedur perizinan usaha, memberikan perlindungan lingkungan yang lebih baik, dan mengubah kebijakan ketenagakerjaan saat ini.

“Sebagai bagian dari transformasi ekonomi yang menyeluruh, UU Cipta Kerja mendukung tujuan pemerintah untuk menciptakan lebih banyak perusahaan untuk mendorong investasi,” kata Hartarto.

Ia menambahkan, UU Cipta Kerja diakui oleh Bank Dunia sebagai program reformasi paling positif di Indonesia dalam empat dekade terakhir.

Dia mencatat, berdasarkan UU Cipta Kerja, pemerintah baru-baru ini menerbitkan Risk-Based Online Individual Submission (OSS) yang diharapkan dapat mempermudah perizinan usaha di Indonesia.

READ  BNI Dorong Peningkatan Ekonomi Diaspora Indonesia di AS - Inforial

Menkeu mengatakan dengan mempermudah perizinan usaha, diharapkan lebih banyak investasi mengalir, lebih banyak tenaga kerja akan terserap, dan pemulihan ekonomi Indonesia akan berjalan lebih cepat.

Berita terkait: Konsumsi rumah tangga memberikan kontribusi 54% terhadap perekonomian pada tahun 2022