baru Laporan Oleh Bank Indonesia menyoroti rencana pertumbuhan ekonomi negara untuk tahun 2023 yang akan mencakup digitalisasi sistem pembayaran dan penciptaan rupiah digital. Ini akan mencakup peningkatan ketersediaan dan penggunaan pembayaran digital, seperti e-wallet dan perbankan online. Pemerintah gencar mendorong penggunaan pembayaran digital sejak diluncurkannya sistem pembayaran elektronik nasional, Gerbang Pembayaran Nasional (GPN), pada 2019.
Pemerintah Indonesia juga telah mengumumkan rencana untuk meluncurkan rupiah digital pada tahun 2023 dalam upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi negara. Rupiah digital, yang diharapkan akan segera diluncurkan melalui proyek dengan nama sandi “Proyek Garuda”, akan menjadi mata uang digital yang diterbitkan dan dikelola oleh bank sentral negara, Bank Indonesia.
Rupee Digital dirancang untuk memajukan inklusi keuangan dan merangsang pertumbuhan ekonomi dengan menyediakan akses ke layanan pembayaran digital kepada individu, bisnis, dan pemangku kepentingan lainnya. Hal ini juga diharapkan dapat mengurangi biaya transaksi dan menyederhanakan pembayaran.
Indonesia menggunakan pendekatan tiga arah untuk membangun sistem pembayaran digital yang andal
Menurut laporan bank sentral, pemerintah akan menggunakan pendekatan tiga cabang untuk membangun infrastruktur keuangan digital nasional.
Pertama-tama, Bank of India akan merancang landasan yang menjadi dasar seluruh arsitektur sistem pembayaran dan akan terinspirasi oleh praktik regulasi yang adil serta mendukung inovasi dan standarisasi yang komprehensif. Kedua, perusahaan akan membangun infrastruktur sistem pembayaran yang interoperable, interkoneksi dan terintegrasi. Ini tidak hanya akan mempercepat proses inklusi, tetapi juga akan menurunkan biaya transaksi di pasar pembayaran. Terakhir, bank sentral akan mendorong praktik pasar yang adil dan terus membangun pasar yang adil untuk industri pembayaran.
Sistem pembayaran yang terintegrasi dan dapat dioperasikan akan memungkinkan penyebaran rupee digital, yang akan tersedia melalui dompet seluler dan bank untuk memungkinkan pengguna melakukan pembayaran dan transfer dengan mudah dan nyaman melalui blockchain.
Pemerintah berharap rupee digital akan membantu mempromosikan literasi keuangan, mengurangi biaya transaksi, dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Pemerintah juga telah mengumumkan rencana untuk mendorong penggunaan rupee digital dengan memberikan insentif dan subsidi kepada bisnis yang menerimanya sebagai bentuk pembayaran. Selain itu, rupee digital diharapkan dapat membantu mengurangi risiko penipuan dan pencucian uang.
Pemerintah telah menetapkan tujuan untuk membuat setidaknya 10 persen dari semua pembayaran digital pada tahun 2023. Untuk mencapai tujuan ini, pemerintah berupaya memperluas akses ke layanan pembayaran digital, meningkatkan literasi digital, dan mempromosikan penggunaan pembayaran digital melalui kampanye kesadaran publik. dan insentif.
Selain itu, pemerintah berinvestasi di Infrastruktur dan teknologi Untuk membuat pembayaran digital lebih aman dan efisien. Bagian dari peta jalan berfokus pada pengembangan sistem pembayaran digital untuk usaha kecil dan menengah, serta untuk perusahaan besar.
“Gamer yang sangat menawan. Ahli web. Sarjana TV. Pecandu makanan. Ninja media sosial yang rajin. Pelopor musik hardcore.”
More Stories
Indonesia siap menjadi ekonomi hijau dan pusat perdagangan karbon global
Indonesia berupaya menggenjot sektor ritel untuk mendukung perekonomian
Ekonomi perawatan di Indonesia