Vincent Fabian Thomas (Jakarta Post)
bagus sekali
Jakarta
Senin, 22 November 2021
Pemerintah memperkirakan defisit anggaran negara Indonesia untuk tahun ini akan jauh lebih kecil dari yang diharapkan, memperkuat kekuatan keuangan negara karena pembuat kebijakan mengantisipasi risiko ekonomi global baru tahun depan yang dapat merusak stabilitas sistem keuangan.
Data Kementerian Keuangan pada hari Kamis menunjukkan bahwa defisit tahun ini diperkirakan sekitar 873,6 triliun rupiah (US$61,34 miliar), atau antara 5,18 dan 5,45 persen dari PDB, jauh di bawah perkiraan 5,7 persen dari PDB. anggaran (APBN).
Angka-angka ini terungkap sehari setelah Presiden Joko “Jokowi” Widodo mengangkat beberapa risiko makroekonomi yang telah diantisipasi pemerintah tahun depan, termasuk Federal Reserve AS yang berkurang, pertumbuhan ekonomi China yang melambat, harga komoditas yang lebih rendah, dan pandemi COVID-19. berkepanjangan.
Untuk membaca cerita selengkapnya
berlangganan sekarang
Mulai dari Rp 55.000/bulan
- Akses tak terbatas ke konten web dan aplikasi kami
- Surat kabar email harian digital
- Tidak ada iklan, tidak ada interupsi
- akses istimewa ke acara dan program kami
- Berlangganan buletin kami
Atau biarkan Google mengelola langganan Anda
More Stories
Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1 persen hingga 5,5 persen pada tahun 2025.
Indonesia siap menjadi ekonomi hijau dan pusat perdagangan karbon global
Indonesia berupaya menggenjot sektor ritel untuk mendukung perekonomian