POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Daerah Otonom Baru Papua sebagai pilot project pembangunan kesejahteraan

Daerah Otonom Baru Papua sebagai pilot project pembangunan kesejahteraan

Daerah-daerah otonom baru di Papua ini akan menjadi inisiatif yang dipimpin negara untuk memajukan harkat dan martabat orang Papua.

Jayapura (Antara) – Pemerintah telah menetapkan tiga daerah otonom baru di Papua sebagai pilot project peningkatan kesejahteraan masyarakat di Negeri Cendrawasih.

“Daerah otonom baru di Papua ini akan menjadi program percontohan negara untuk mengangkat harkat dan martabat bangsa Papua,” kata Wakil Menteri Dalam Negeri John Wembi Wedibo dalam kuliah umum di kampus Institut Administrasi Negara (IPDN) Papua. ) di sini pada hari Jumat.

Wedipo berharap pembentukan DOB akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

Berita Terkait: Pembentukan Provinsi C Papua meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua

“Meski sebagian masih pesimis dengan pembentukan DOB, kami yakin (situasi) akan berbeda,” katanya.

Wetibo mengatakan Kementerian Dalam Negeri akan terus memimpin proses pembentukan daerah otonom baru selama menjadi contoh untuk memajukan kesejahteraan rakyat Papua.

Berita Terkait: Kelahiran Provinsi Papua Selatan yang sudah lama ditunggu-tunggu

“Tidak ada salahnya pemerintah menetapkan DOB untuk memajukan kesejahteraan rakyat Papua,” tegasnya.

Wetipo menghimbau seluruh elemen masyarakat, khususnya mahasiswa IPDN, untuk bersiap menghadapi perkembangan masa depan termasuk perubahan global.

Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR) telah mengesahkan undang-undang untuk membentuk provinsi otonom baru di Papua. Provinsi-provinsi otonomi baru tersebut adalah Papua Tengah, Dataran Tinggi Tengah Papua dan Papua Selatan.

Berita Terkait: Kementerian libatkan 16 pemuda Papua di bengkel motor listrik

Berita Terkait: Sebuah studi di provinsi Papua Baru Begunungan yang terkurung daratan

READ  Alternatif Pembangunan Pertanian - Kamis, 6 Januari 2022