Perusahaan rintisan, investor ventura, selebritas, dan sukarelawan berkumpul tanpa memandang minat pribadi
Jakarta (Andara) – Startup, investor, dan relawan bergandengan tangan dengan gerakan ‘Oksigen untuk Indonesia’ untuk memastikan pasokan oksigen bagi pasien Kovit-19 di tanah air.
Melalui gerakan ini, organisasi dan kelompok seperti Ventura East Ventures, Vargabandhu Varga (People Help People) Volunteers Movement dan Indonesia Pasti Pizza bertujuan menggalang dana hingga US$ 10 juta untuk membeli konsentrat oksigen untuk rumah sakit Kovit-19.
“Di hotline Vargabandhu Varga (dukungan pemerintah), setiap hari relawan kami menghadapi ketidakpercayaan dari masyarakat akan oksigen. Menteri Kesehatan juga mengatakan bahwa masalah pasokan oksigen adalah masalah nasional,” kata relawan Vargabandhu Vargah Aldi Hario Protomo di Jumat.
“Terlepas dari kepentingan individu, start-up, pemodal ventura, selebritas, dan sukarelawan telah berkumpul. Hanya dalam lima hari, uang yang terkumpul cukup untuk membuat ribuan konsentrator siap dikirim ke rumah sakit. Oksigen adalah masalah penting hari ini. , tapi perjuangan melawan COVID-19 masih jauh dari selesai,” kata Hariprodomo.
Dia mengatakan aliansi ‘Oksigen untuk Indonesia’ akan mendistribusikan 10.000 konsentrator oksigen ke setidaknya 1.500 rumah sakit di seluruh negeri dalam jangka pendek kepada 30.000 pasien Kovit-19 dan ke 7 juta pasien dalam jangka panjang.
Dia mengatakan aliansi telah berkoordinasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi dan Kementerian Kesehatan.
Selain penggalangan dana dari perusahaan dan masyarakat, anggota koalisi telah membentuk kepanitiaan dari proses hulu hingga hilir, katanya.
Misalnya, satu kelompok fokus pada pengadaan dan impor, kelompok lain mengalokasikan unit ke rumah sakit, kelompok lain pada proses verifikasi dan hotline untuk pengguna peralatan yang disumbangkan.
Hariopratomo mengatakan start-up dengan pengalaman dalam mengalokasikan konsentrasi oksigen di bawah pizza pasti Indonesia akan didukung oleh pendukung Vargabandhu Varga.com dan start-up lainnya dalam aliansi ‘Oksigen untuk Indonesia’.
Untuk mencapai tujuan finansial, gerakan ini sedang digalakkan di dalam dan luar negeri, katanya.
Perusahaan modal ventura lokal dan regional menggunakan jaringan mereka untuk membantu mencapai tujuan. Mereka termasuk East Ventures, Sequoia India, Induto, Coventures, Golden Gate Ventures, AC Ventures, Jungle Ventures, Asia Partners, Monkey Hill Ventures, dan Open Space Ventures.
Start-up yang berafiliasi dengan gerakan ini termasuk Kitabiza, Plung, Maban, Bukuwarung, Halotak, Togo Crypto, Pefos, Advatix, eFisheries, Versix, KAAIT, Pipit, Flip dan Ponza
“Satu minggu setelah gerakan dimulai, kami telah secara terbuka mengirimkan 200 konsentrator oksigen pertama ke 33 rumah sakit di 10 provinsi, dan 800 konsentrator oksigen berikutnya akan dikirimkan di masa depan,” kata Wilson Weather, mitra East Ventures.
Ia mengharapkan kabar baik, seperti kabar pemulihan bagi masyarakat Indonesia setelah upaya gerakan manipulasi COVID-19.
Aliansi ini terbuka bagi siapa saja yang ingin menggalang dana untuk membawa oksigen ke Indonesia, ujarnya.
Ia mengatakan, donasi kepada masyarakat dan organisasi akan dibuka mulai Jumat melalui perwakilan Amerika Serikat melalui organisasi nirlaba Indonesia kitabisa.com, gofundme.com, dan YCAB Foundation.
Informasi lebih lanjut dapat diakses https://oxygenforindonesia.com/. Pembaruan terbaru dari gerakan akan tersedia di pegangan Instagram oksigen untuk indonesia Dan pegangan Twitter Oxygenforina.Asia.
Berita Terkait: MRT, Weger Sumbang Tabung Oksigen untuk Pasien Pemerintah 19 di Jakarta
Berita Terkait: Oksigen membantu mengalir saat Indonesia berjuang untuk bernafas
Berita Terkait: RS Lapangan Tembak Surabaya Siapkan 100 Oksigen Konsentrator
“Pembaca yang ramah. Penggemar bacon. Penulis. Twitter nerd pemenang penghargaan. Introvert. Ahli internet. Penggemar bir.”
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi