Jakarta. Pusat Kota Timur Tengah di Universitas Amerika di Dubai telah menunjuk Rosmin Lewin, Wakil Presiden Hubungan Eksternal untuk Real Estate Indonesia, atau REI, sebagai konsultan internasional untuk membantu memajukan agenda keberlanjutan di Asia dan Timur Tengah.
Mahmoud El-Borai, Presiden Pusat Kota Timur Tengah, mengatakan dia terkesan dengan jaringan global, pengetahuan dan keahlian Rusmin, terutama dalam perumahan yang terjangkau dan program pembangunan perkotaan yang berkelanjutan.
“Kami berharap dia akan memainkan peran pentingnya dalam membawa semua sumber daya dari Timur (Asia Pasifik), Barat (Eropa) dan Amerika Utara untuk bekerja sama dengan kami dalam mengubah kota-kota di Timur Tengah menjadi kota yang hijau, berkelanjutan, dan tangguh,” Al-Borai mengatakan dalam sebuah pernyataan. Globe pada hari Rabu.
“Uni Emirat Arab dan negara-negara Timur Tengah di Dewan Kerjasama Teluk adalah hub keuangan, ekonomi dan industri Timur Tengah sedangkan Asia dan khususnya ASEAN juga merupakan hub ekonomi dan hub produksi yang strategis. pasar terbesar di dunia,” katanya.
“Bisa dibayangkan jika kita bisa menciptakan kerja sama strategis di tingkat bisnis? Kerja sama strategis ini akan berkontribusi pada lebih banyak lapangan kerja dan pembangunan ekonomi secara global. Ini yang kita butuhkan di era memerangi Covid-19,” kata Al Borai.
Rusmin REI saat ini memimpin upaya organisasi untuk mempromosikan Nusantara, proyek ibu kota baru Indonesia di Kalimantan Timur, kepada investor asing. Ini adalah peran penting karena pemerintah memperkirakan 81 persen dari biaya proyek senilai $33 miliar berasal dari investor lokal dan asing.
Dalam dua bulan terakhir, Rosmin, yang juga merupakan ketua International Real Estate Association (FIAPCI) kawasan Asia Pasifik, telah melakukan roadshow untuk bertemu dengan calon investor dan pakar di AS, Eropa, dan Timur Tengah untuk memicu minat mereka dalam proyek Ibukota Administrasi Baru.
Rosmin mengatakan dia merasa terhormat menjadi konsultan di Center for Middle Eastern Cities yang baru dibentuk.
“Think tank ini bertujuan untuk menghubungkan pertukaran pengetahuan, keahlian dan teknologi dalam pembangunan hijau dan berkelanjutan. Tugas saya adalah membawa Timur dan Barat ke Timur Tengah. Pusat ini berharap dapat membawa pengetahuan dan jaringan baru untuk memungkinkan kota-kota Timur Tengah menjadi dikembangkan secara hijau dan berkelanjutan,” kata Rosmin kepada Globe, Rabu.
Universitas Amerika di Dubai meluncurkan Pusat Kota Timur Tengah awal bulan ini. Universitas mengatakan dalam sebuah pernyataan pada 9 Februari bahwa pusat tersebut bertujuan untuk melakukan studi keberlanjutan kota, yang mencakup aspek ekonomi, sosial dan lingkungan dari bidang ini.
Dewan penasehat Center mencakup banyak pejabat pemerintah di tingkat federal dan lokal, selain pakar internasional dan perwakilan dari sektor swasta.
More Stories
Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1 persen hingga 5,5 persen pada tahun 2025.
Indonesia siap menjadi ekonomi hijau dan pusat perdagangan karbon global
Indonesia berupaya menggenjot sektor ritel untuk mendukung perekonomian