POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

CCK menuai keuntungan dari pengambilalihan oleh Indonesia

CCK menuai keuntungan dari pengambilalihan oleh Indonesia

KUCHING: CCK Consolidated Holdings BhdPerusahaan Udang Indonesia yang baru diakuisisi dan penjualan produk ayam olahan yang kuat di Indonesia mendorong penjualan dan profitabilitas grup secara keseluruhan.

PT Bonanza Pratama Abadi, yang diakuisisi oleh CCK seharga RM33,8 juta pada Juli tahun lalu, berkontribusi terhadap peningkatan pendapatan segmen udang grup sebesar 500% menjadi RM23,2 juta pada periode Januari-Maret 2023 (Q1 2023). ) dan sebelum -penghasilan pajak menjadi RM2. 3 mil dari RM200,000 di 1Q22.

PT Bonanza bergerak di bidang pengolahan udang untuk pasar domestik dan ekspor. Produk utama perusahaan adalah udang mentah beku, udang masak beku dan udang nobchi ebi beku.

CCK, perusahaan unggas terintegrasi, mengatakan kontribusi PT Bonanza mendorong profitabilitas keseluruhan segmen udang grup dengan peningkatan volume ekspor ke Jepang, Taiwan, Australia, Korea Selatan, dan Hong Kong.

Segmen ini juga mendapat manfaat dari skala ekonomi pasca akuisisi, menghasilkan struktur biaya yang lebih efisien.

Tiong Chiong Hiiung, Managing Director CCK Group, mengatakan akuisisi PT Bonanza terbukti bersinergi dengan bisnis makanan laut CCK Group yang sudah ada dan melengkapi produk udang yang berorientasi ekspor serta menambah ukuran dan volume ke segmen udang.

Operasi manufaktur grup di Indonesia juga melaporkan kinerja yang kuat di Pontianak, Kalimantan Barat (tetangga Sarawak) dan Jakarta, dengan penjualan naik 9,3% menjadi RM48,2 juta pada Q1 2023 dari RM44,1 juta pada Q1 2022.

CCK mengaitkan kinerja yang mengesankan dengan volume penjualan keseluruhan yang lebih tinggi sebagai hasil dari permintaan yang kuat untuk merek internal hot dog, nugget, dan produk olahan CCK sendiri.

Di bawah latihan ekspansi, CCK menugaskan kompleks manufaktur baru, yang mencakup rumah potong ayam, ruang dingin, dan pengolahan makanan downline sosis, burger, dan bakso pada tahun 2021.

READ  Manfaat ekonomi dari percepatan transisi energi

Fasilitas baru ini meningkatkan produksi sosis, produk terlaris grup tersebut di Indonesia, untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat.

“Di Indonesia, kami semakin bullish karena permintaan tetap kuat untuk merek sosis dan nugget buatan kami.

“Ekspansi lebih lanjut dan belanja modal (di Indonesia) akan diinvestasikan sesuai kebutuhan untuk menghilangkan hambatan produksi karena permintaan mengejar kapasitas,” kata Teong dalam laporan tahunan 2022 perusahaan.

Semua produk manufakturnya dijual melalui 6 gerai gabungan Freshmart milik Grup secara lokal di Pontianak dan juga ke pihak ketiga di Pontianak dan Jakarta.

CCK Group melaporkan pertumbuhan laba yang kuat di Q1 2013 dengan laba bersih grup meningkat menjadi sekitar RM16,2 juta dari RM11,1 juta di Q1 2022, sejalan dengan peningkatan pendapatan menjadi RM240,6 juta dari RM197,4 juta. sebagian karena peningkatan kontribusi dari operasi Indonesia.

Segmen ritel, yang mencatatkan pertumbuhan 11% dibandingkan kuartal pertama 2022, memberikan kontribusi terbesar dari penjualan grup atau RM184 juta.

Jaringan ritel Grup saat ini di Malaysia mencakup 64 toko ritel CCK Freshmart, tiga toko domestik CCK, dan enam toko grosir CCK, sehingga jumlah total titik kontak menjadi 73.

Teung mengatakan jaringan ritel Grup yang luas didukung oleh rantai pasokan yang terintegrasi penuh, yang terdiri dari pabrik pakan, lapisan peternakan dan pengolahan unggas, budidaya dan pengolahan udang serta manufaktur produk makanan merek rumahan.

Sebagai pemasok unggas terintegrasi terbesar di Sarawak, jaringan ritel kami mendapat manfaat dari integrasi dengan sektor unggas. Operasi pertanian CCK berlokasi di Sarawak dan Sabah, seperti halnya jaringan ritel.

“Berdasarkan campuran, potongan ayam segar yang dimasak menghasilkan sekitar 20% dari produk toko ritel kami.

READ  Indonesia Gagal Memberikan Jalur Hijau ke Industri - Diplomat

“80% produk toko kami lainnya termasuk produk beku merek rumahan dan pihak ketiga, produk makanan laut, serta buah dan sayuran segar,” tambahnya.