Jakarta (Antara) – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mendukung penguatan ekosistem nasional untuk produk dan industri halal dalam upaya menjadikan Indonesia sebagai pusat global makanan halal pada 2024.
“BRIN mendukung penguatan ekosistem dan industri halal yang berbasis riset dan inovasi serta berkomitmen untuk berperan sebagai enabler dan fasilitasi riset dan inovasi bagi pihak di luar BRIN, termasuk universitas dan industri,” Direktur Riset dan Inovasi BRIN di Kementerian/Lembaga dan Masyarakat Dadan Nograha mengatakan Kamis, dan usaha mikro, kecil dan menengah.
Ia mengatakan, BRIN ingin mengembangkan kapasitas dan kompetensi orang-orang di luar BRIN, termasuk dari perguruan tinggi dan industri, untuk melakukan penelitian dan inovasi, terutama untuk mengembangkan produk halal.
Untuk itu, BRIN telah mendirikan Central Food Technology and Operations Research Laboratory, sebuah fasilitas pengolahan makanan tradisional yang menerapkan standar Good Manufacturing Practice (CGMP) saat ini.
Pendirian laboratorium yang berlokasi di Gunungkidul, Yogyakarta ini didanai oleh Bursa Efek Syariah Negara (SBSN) untuk tahun 2020-2021, dan diumumkan sebagai laboratorium rujukan penelitian halal di Indonesia.
Melalui laboratorium, BRIN memberikan akses terbuka ke fasilitas CGMP serta memberikan pelatihan dan pendampingan kepada UKM penghasil makanan tradisional untuk memastikan produknya berkualitas, aman, halal dan berdaya saing di pasar global.
Pendirian laboratorium tersebut juga bertujuan untuk mendukung pengembangan makanan halal di Indonesia dalam upaya memperkuat ekosistem produk dan industri halal di tanah air.
Berita terkait: Menteri: Industri halal berdampak positif pada pemulihan ekonomi
Pj Deputi Pemanfaatan Riset dan Inovasi BRIN, R. Hendrian, mengatakan Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia berdasarkan laporan Royal Islamic Strategic Studies Center.
Dengan demikian, Indonesia memiliki potensi besar sebagai pasar ekonomi yang sah dan menjadi produsen produk halal global. Oleh karena itu, pengembangan riset dan inovasi produk halal merupakan langkah strategis.
Terlepas dari populasi Muslim yang besar di Indonesia, permintaan akan produk halal terus meningkat dan penggunaan produk halal kini menjadi gaya hidup.
Berita terkait: Tingkat inflasi Indonesia termasuk yang terendah di dunia: Menteri
“Gamer yang sangat menawan. Ahli web. Sarjana TV. Pecandu makanan. Ninja media sosial yang rajin. Pelopor musik hardcore.”
More Stories
Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1 persen hingga 5,5 persen pada tahun 2025.
Indonesia siap menjadi ekonomi hijau dan pusat perdagangan karbon global
Indonesia berupaya menggenjot sektor ritel untuk mendukung perekonomian