Tempo.co, Jakarta – Sedikitnya 132 rumah dan 575 jiwa terdampak, kata Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). banjir Menyerang Kabupaten Kepahiang, Pengulu Provinsi pada hari Senin, 8 April pukul 4 sore
Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Bencana BNPB, mengatakan kejadian tersebut disebabkan oleh hujan lebat.
“Bencana tersebut berdampak pada sedikitnya 132 kepala keluarga atau 575 warga. Dari sisi kerugian materil, ada 132 rumah yang terdampak,” kata Abdul dalam keterangan resmi yang dikutip Selasa, 9 April.
Berdasarkan laporan Pusat Pengendali Operasi (Pustalops) BNPB, dua kecamatan di Kabupaten Kepahiang terdampak banjir, tepatnya dua kecamatan dan tiga desa: Kelurahan Padang Legat, Kelurahan Karang Enda, Pasar Ujung Desa, Desa Bermu dan Desa Bermu Bawa.
Ia memastikan BPBD Kabupaten Kepahiang dan seluruh unsur terkait segera turun ke lokasi untuk melakukan pendataan dan membantu evakuasi warga.
“Sampai saat ini banjir di Kabupaten Kepahiang dikatakan sudah berangsur surut,” kata Abdul.
BNPB mengimbau masyarakat Kabupaten Kepahiang untuk waspada karena diperkirakan akan terjadi hujan lebat lagi di Provinsi Pengulu berdasarkan prakiraan cuaca BMKG.
“Pembaca yang ramah. Penggemar bacon. Penulis. Twitter nerd pemenang penghargaan. Introvert. Ahli internet. Penggemar bir.”
More Stories
Kalbar gelar rapat penanganan karhutla
URTF menyediakan $2 juta untuk Proyek Ketahanan Iklim Nusantara
Menteri Pariwisata Sandhyaka Uno memberikan update mengenai proyek LRT Bali