Inforeal (Jakarta Post)
Jakarta ●
Selasa, 19 April 2022
Bank Negara Indonesia (BNI) adalah kekuatan proaktif dalam promosi ekonomi diaspora Indonesia di Amerika Serikat karena ekonomi negara itu meningkat pesat. BNI dinilai sangat fleksibel dalam menawarkan layanan dan mampu menjawab kebutuhan nasabah dengan lebih cepat.
Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat, Rosanne Ruslani menjelaskan, perdagangan Indonesia dan Amerika Serikat saat ini sedang mengalami peningkatan yang signifikan. Dan mencapai peningkatan 36 persen mencapai $37 miliar, dengan surplus $14,1 miliar tahun lalu. Dalam hal investasi dari negara, ada peningkatan 76 persen dalam investasi menjadi $2,5 miliar tahun lalu.
Dubes menambahkan, ada lebih dari 200.000 ekspatriat Indonesia yang tersebar di seluruh negara bagian di Amerika Serikat. Tentunya kebutuhan mereka akan produk perbankan sangat beragam, dan BNI memahami bahwa mereka membutuhkan software dan produk yang inovatif.
Ia mengatakan, “Kami melihat perkembangan ini sebagai kemungkinan untuk maju dalam pembangunan ekonomi yang besar. Kami juga melihat tren yang terus positif dan menguntungkan bagi banyak bisnis dalam hal perdagangan dan investasi di Indonesia.”
Diakui Rosan, pertumbuhan kinerja perdagangan tersebut antara lain berkat dukungan keseluruhan dari BNI. Apalagi BNI cabang New York mampu menjangkau diaspora Indonesia di Amerika Serikat dengan membentuk ekosistem ekonomi.
BNI bahkan mampu memberikan bimbingan dan perhatian yang komprehensif kepada masyarakat Indonesia di Amerika Serikat untuk membantu mereka mengembangkan bisnis diaspora yang lebih berkelanjutan. “Kami memandang BNI memberikan pelayanan yang maksimal. BNI menawarkan layanan group banking sekaligus pemenuhan kebutuhan lainnya seperti pendidikan ekspatriat.
Jamie Praniotto dari Golden Nest Corporation mengatakan dukungan BNI sangat fleksibel dalam mendukung pengembangan bisnisnya. Jimmy, yang memulai bisnis impor 10 tahun lalu, telah memulai produksi pangan skala besar di Amerika Serikat.
Ia menambahkan, “Kami mengapresiasi BNI karena pelayanannya tidak hanya sebatas pemberian dana, tetapi juga melakukan kunjungan dan orientasi secara rutin. Jadi, ini satu paket yang lengkap.”
Meningkatkan ekspatriat yang tidak memiliki rekening bank dengan perusahaan AS
General Manager BNI New York Aidil Azhar mengatakan, banyak ekspatriat Indonesia yang kesulitan mengakses layanan perbankan di AS karena masuk dalam kategori unbanked. Namun, cabang mencatat bahwa orang-orang ini memiliki potensi bisnis yang sangat baik, yang mendorong BNI untuk mengambil pendekatan proaktif dalam mengucurkan dana baik untuk modal kerja maupun investasi.
“Kami tentu selalu siap membantu ekspatriat Indonesia di AS. Kami melihat banyak ekspatriat yang masih belum berpengalaman. [in this area] Itu termasuk dalam kategori ‘belum bankable’ tetapi memiliki potensi yang sangat baik ‘. Selain itu, kami juga membantu membuka rekening bank dalam rupiah sebagai mata uang tanpa harus datang ke Indonesia, untuk memudahkan para pelaku bisnis di AS dan memiliki ikatan bisnis yang erat di Indonesia.”
“Gamer yang sangat menawan. Ahli web. Sarjana TV. Pecandu makanan. Ninja media sosial yang rajin. Pelopor musik hardcore.”
More Stories
Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1 persen hingga 5,5 persen pada tahun 2025.
Indonesia siap menjadi ekonomi hijau dan pusat perdagangan karbon global
Indonesia berupaya menggenjot sektor ritel untuk mendukung perekonomian