Pangalpinang (ANTARA) – Badan Usaha Milik Negara PT Bertamina akan memasok bahan bakar minyak selama 24 jam dari atas ke bawah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang diperkirakan akan meningkat saat Idul Fitri selama Ramadhan.
“Kami berkomitmen untuk memastikan kebutuhan BBM masyarakat terpenuhi selama Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini,” kata Alfie Nation, Ketua C&T Berthamina Badra Nayaka SH, dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.
Dalam upaya memberikan energi bagi Istiqama, Bertamina akan terus bekerja keras untuk memasok energi kepada masyarakat selama Ramadhan dan Idul Fitri. Kondisi normal sebelum terjadinya infeksi Govit-19, karena rendahnya jumlah kasus positif.
“Saat ini, tren konsumsi energi masyarakat terus meningkat sejak awal 2022 dan mendekati konsumsi umum yang tercatat sebelum wabah,” ujarnya.
Dalam rangka menjamin ketersediaan BBM selama Ramadan dan Idul Fitri, Bertamina Bhadra Nayaka terus melakukan penghematan BBM untuk mengimbangi kebutuhan dengan distribusi yang akan diberikan kepada masyarakat.
Saat ini rata-rata semua produk BBM bertahan lebih dari 16 hari, LPG 13 hari, dan avtur lebih dari 33 hari.
Dia memprediksi kebutuhan energi di wilayah Banga Belidung untuk bahan bakar Bertmax Series akan meningkat sebesar 29,2 persen, sedangkan seri Tex mengalami sedikit penurunan dari rata-rata konsumsi harian saat ini.
Sementara itu, peningkatan 14,4 persen diharapkan untuk Bertlite, dengan sedikit peningkatan dari konsumsi harian rata-rata saat ini untuk Bio Solar, terutama sebelum Idul Fitri, dan perkiraan peningkatan konsumsi harian rata-rata untuk Avtur.
“Dengan semakin membaiknya kondisi masyarakat, Pertamina Bhadra Nayaka, anak usaha PT Pertamina dan komersial terus terlibat memastikan kehadiran negara untuk memenuhi kebutuhan energinya,” pungkasnya.
Berita Terkait: Tak Perlu Panik Beli BBM: Pertamina
Berita Terkait: Mendagri sudah menjamin solar bersubsidi akan terdistribusi secara merata
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi