POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Bersiaplah untuk cuaca buruk, desak sekolah

Bersiaplah untuk cuaca buruk, desak sekolah

Perwakilan Kota BIÑAN Marlin Alonte pada hari Sabtu mendesak Departemen Pendidikan (DepEd) untuk mulai menangani kemungkinan tentang bagaimana sekolah harus beradaptasi dengan fenomena El Niño dan kondisi cuaca ekstrem yang akan datang pada musim hujan yang akan datang.

Ketua Komite Lingkungan DPR sebelumnya mengatakan bahwa adaptasi iklim adalah cara paling efektif untuk menghilangkan panas ekstrem di sekolah, jika tidak sepenuhnya.

“Pengungkapan dari Bagasa (Administrasi Layanan Atmosfer, Geofisika, dan Astronomi Filipina) El Niño mulai Juni mendatang mendorong saya untuk mengambil sikap proaktif,” kata Alonde.

“Keunggulan pemda adalah lebih cepat dari lembaga nasional. Unit pemerintah daerah (LGU) lebih fleksibel,” tambahnya.

Alonde bertanya kepada pakar lokal di Kota Pinon apakah mereka dapat mengembangkan dan merekomendasikan sistem peringatan kesehatan panas dini untuk meningkatkan sinyal badai saat ini, peringatan hujan dan badai petir, dan melindungi konstituennya dengan lebih baik dari kondisi cuaca ekstrem.

Dia juga menunjukkan bahwa hanya karena ada panas dan kelembapan di Metro Manila atau seluruh Luzon tidak berarti seluruh negara akan mengalami kondisi yang sama.

Alonde mengatakan cuaca di Visayas dan Mindanao sangat berbeda. Wilayah Visayas dan Mindanao sesekali akan mengalami hujan, badai petir, dan langit mendung, yang mengakibatkan suhu rendah dan nilai indeks panas.


Insiden yang tidak menguntungkan seperti serangan panas selama dua hari berturut-turut di sekolah menengah umum menunjukkan betapa sedikit yang dapat dilakukan oleh Pemda untuk mencegahnya terjadi.

Untuk melindungi siswa dari kepanasan, DepEd telah mengizinkan sekolah untuk mengadopsi metode pembelajaran campuran.

Alonde menyatakan dukungannya untuk House Bill 7075, yang menyerukan pengembangan strategi adaptasi dan mitigasi berbasis komunitas untuk mengatasi bencana dan keadaan darurat.

READ  Dukungan dalam perlindungan perempuan Indonesia mendukung keanekaragaman hayati, kata studi UMT

“Saya memberikan dukungan kepada HB 7075 karena ini memperkuat dan memungkinkan Pemda untuk secara langsung dan proaktif menanggapi bencana dan keadaan darurat, termasuk sebelum dan sesudahnya,” ujarnya.

“Setelah menjabat sebagai walikota Kota Pinan selama tiga periode berturut-turut, saya tahu betul betapa pentingnya memberi walikota wewenang dan sumber daya yang diperlukan untuk mengantisipasi, menyesuaikan, dan mengatasi bencana dan keadaan darurat di Pemda mereka,” katanya.