POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Bandara Abdulrahman Saleh ditutup akibat abu vulkanik Semarus

Bandara Abdulrahman Saleh ditutup akibat abu vulkanik Semarus

JAKARTA (Antara) – Kementerian Perhubungan mengumumkan penutupan sementara operasional Bandara Abdulrahman Saleh di Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Observasi ulangan kertas dilakukan pada hari Jumat pukul 08.00 hingga 08.20 waktu setempat.

Penghentian sementara operasional bandara ini diumumkan melalui NOTAMC C0079/24 mulai pukul 10.00 waktu setempat.

“Kami terpaksa menghentikan sementara operasi demi alasan keamanan. Penyebaran abu vulkanik berbahaya dan dapat menghentikan pengoperasian mesin pesawat,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian M. Christie Enda Murney mengatakan dalam sebuah pernyataan. Di kantornya.

Murni menuturkan, melalui Otoritas Bandara Wilayah III Surabaya, kementerian akan terus memantau dan menyikapi perkembangan situasi terkini berupa observasi lapangan yang dilakukan setiap 30 menit hingga satu jam di beberapa lokasi sekitar bandara.

Dia meminta maskapai penerbangan untuk menawarkan kompensasi kepada penumpang, termasuk pengembalian uang penuh, pemesanan ulang, atau pengalihan rute ke bandara terdekat jika kursi masih tersedia.

Upaya tersebut diharapkan dapat membantu masyarakat yang terkena dampak penutupan sementara, tambahnya.

Terkait penanganan letusan gunung api dan dampak abu vulkanik terhadap keselamatan operasional penerbangan, Direktorat Perhubungan Udara telah menerbitkan Surat Edaran Nomor 15 Tahun 2019 tentang Pemberlakuan Kondisi Force Majeure.

Hal ini kemudian disusul dengan Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor KP 153 Tahun 2019 tentang Prosedur Pengambilan Keputusan Kolaboratif (CDM) Penanggulangan Dampak Abu Vulkanik Terhadap Operasional Penerbangan Melalui Pengelolaan Sistem Informasi Penerbangan Terintegrasi Berbasis Web. .

Oleh karena itu, penanganan peristiwa force majeure letusan Gunung Semaru mengacu pada kedua surat tersebut sebagai pedoman pelaksanaannya.

“Kami akan terus memantau situasi dan berkoordinasi dengan pemangku kepentingan terkait untuk mengambil tindakan yang diperlukan demi keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penerbangan,” kata Murni.

READ  Subtipe baru Omicron di Indonesia, masyarakat dihimbau untuk menjaga etika kesehatan

TERKAIT: Getaran aliran lahar dingin pasca letusan Gunung Semeru guncang Lumajang

Berita terkait: Pemerintah Jawa Timur akan membangun kembali dua jembatan yang rusak akibat gunung Semaru