POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Bamsoet Raih Penghargaan Sektor Legislatif Terbaik dalam Tata Kelola Data dan AI

Bamsoet Raih Penghargaan Sektor Legislatif Terbaik dalam Tata Kelola Data dan AI

Jakarta

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendapatkan penghargaan Best Data and AI Governance (DG Awards) Bidang Legislatif. Organisasi ini dikembangkan oleh Aliansi Big Data dan Artificial Intelligence (ABDI) untuk berkontribusi dalam pengembangan Big Data dan Artificial Intelligence (AI) secara global di Tanah Air.

“Program 4 Pilar MPR RI yang diselenggarakan MPR RI dalam rangka menanamkan wawasan kebangsaan, juga beermanfaat untuk menjaga agoritma media sosial agar tidak menyebabkan Polarisasi dan perpecahan di tengah masyarakat,” ujar Bamsoet dalam keterangannya, Rabu (22/11/2023).

“Dirancang dengan interaksi yang hebat melalui penggunaan bukti digital, proses digital telah dilatih dengan menggunakan teknologi terkini dan literatur digital. Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 yang dirancang secara digital dengan berbagai kebijakan SARA dalam warna hitam. Kampanye Yang Dabat Mimka Bela Bangsa, “Sampungnya.

Inilah revolusi dalam ilmu data, kecerdasan buatan, dan keamanan siber di dunia yang terhubung. “Ini berdampak pada geopolitik, sosial, ekonomi, dan perdagangan,” kata Abdi, Mngaku Salah Sato, kontributor Yangkan Hazard di Buko Trust dengan 45 Minutes of Mankanigara.

Bamsoet menilai saat ini dunia sudah semakin bergerak ke arah digitalisasi. Daftar, Interaksi, Ekonomi Inklusif, dan dunia bisa lebih beragam dibandingkan data digital, seperti media sosial.

Ini akan menunjukkan, akun publik dan investor terkemuka di pembangkit tenaga ekonomi dunia Metaverse Price Waterhouse Cooper (PwC) pada tahun 2019 bernilai $46,4 juta. Sebanyak US$476,4 juta terkumpul pada tahun 2025 dan US$1,5 triliun pada tahun 2030.

“Di Indonesia, Google Temasek, Bain and Company menciptakan grup ekonomi digital beranggotakan 22 orang di Indonesia senilai US$77 juta, 40 persen dari total transaksi digital ASEAN. Proyeksi tahun 2025 mencapai US$130 miliar,” terangnya.

READ  Mengukur kesehatan perekonomian Indonesia; Menantang kondisi stabil di kuartal kedua 2022

Lebih lanjut, Bamsoet mengatakan Indonesia patut bersyukur perlindungan data pribadi telah dijamin dengan lahirnya UU No. 27/2022entang Perlindungan Data Pribadi. Ini tidak berarti bahwa data keterlibatan dan konsumen perlu ditambahkan, tetapi akan digabungkan dengan data keuangan yang disediakan oleh perusahaan-perusahaan tersebut.

Setelah itu, perlu disediakan informasi dan transaksi elektronik untuk membantu penanganan transaksi elektronik dan koreksi informasi tersebut.

Data yang dikumpulkan melalui perolehan teknologi besar-besaran, informasi teknologi khusus digunakan. Pandemi COVID-19 telah meningkatkan transformasi digital, sektor migrasi dan aktivitas sosial, era dunia maya (donia maya), dan transformasi (virtual reality).

“Di seluruh dunia, teknologi telah menciptakan kepentingan politik dalam perekonomian global, bersama dengan Indonesia dan negara-negara ASEAN. Meskipun demikian, teknologi berkontribusi terhadap perekonomian ASEAN yang baru, seperti Tiongkok. Monkolnya para data pembobulan (pembobolan data),” tutupnya.

Acara penghargaan ini turut dihadiri Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesodibjo, Wakil Kepala BSSN Komjen Pol Putu Jayan Danu Putra, Deputi Lemhannas Prof Reni, Rektor Universitas Pertahanan Letjen TNI Jonni Mahroza, Deputi IV Menko PerekoNomian Rudy Salahuddin, dan Kepala Badan Geospasial Informatika Prof. Dr. Moh Aris Marfai.

(anl/ijja)