POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Bagaimana Selebriti Mengguncang Politik Indonesia – BenarNews

Bagaimana Selebriti Mengguncang Politik Indonesia – BenarNews

Beliau adalah seorang bintang rock yang menyanyikan lagu-lagu yang disukai jutaan masyarakat Indonesia, dan kini beliau menjadi anggota parlemen yang menentukan masa depan negara ini.

Elfonda “Sekali” McCall, Mantan vokalis Dewa 19, salah satu band terpopuler di Indonesia. Februari 14 adalah salah satu dari sekitar 80 selebritas yang berharap menggunakan ketenaran dan kemewahan mereka untuk memenangkan kursi di parlemen nasional dalam pemilihan umum.

“Saya yakin saya bisa memberikan kontribusi yang baik bagi pembangunan Indonesia,” Elfonda, yang mencalonkan diri di Jakarta bersama Partai Demokrasi Perjuangan (PDI-P), mengatakan kepada Benarnews.

Dia mengatakan dia ingin fokus pada isu-isu seperti kemiskinan, pengangguran, layanan kesehatan dan bantuan sosial, yang menurutnya sering diabaikan oleh pemerintah.

“Saya tidak setuju jika hanya mengandalkan reputasi saja,” katanya.

Partai politik di Indonesia memiliki sejarah panjang dalam merekrut tokoh-tokoh terkenal untuk meningkatkan peluang mereka meraih kemenangan, namun berhasilrasio ss seringkali rendah – Pada tahun 2014 18 dari 23 orang menang, pada tahun 2019 hanya 14 dari 80 orang yang berhasil.

Band Indonesia “Teva 19”, yang anggotanya Elfonda “Ones” McCall mencalonkan diri sebagai anggota parlemen dari Jakarta, tampil di acara kampanye pemilu untuk warga Indonesia perantauan di Kuala Lumpur pada 5 November 2023. [S. Mahfuz/BenarNews]

Meningkatnya kandidat selebriti merupakan fenomena global: dari Arnold Schwarzenegger di California hingga Volodymyr Zelensky di Ukraina. Di Indonesia, fenomena ini sangat menonjol karena partai-partai politik memanfaatkan popularitas dan pengaruhnya untuk menarik pemilih.

“Biasanya, selebriti mempunyai kehadiran publik yang signifikan dan basis penggemar yang besar, yang merupakan langkah strategis untuk menggalang dukungan pemilih akar rumput,” kata Vasisto Raharjo, analis politik di Badan Riset dan Inovasi Nasional, kepada Jati Benarnews.

“Selain itu, selebriti sering kali memiliki sumber daya keuangan untuk mendanai kampanye mereka, sehingga memberikan jalan pintas bagi partai politik yang menghadapi kendala anggaran untuk mendanai semua kandidat mereka.”

READ  Pemerintah daerah harus mewaspadai kenaikan harga komoditas sebelum Natal

Beberapa selebritis telah membuktikan diri sebagai politisi ulung seperti Raik Dia Pitaloka, Dede Yusuf, dan Nurul Arifin.

Raik, asal Bekasi, Jawa Barat, adalah mantan aktris yang kini menjadi anggota parlemen senior di partai berkuasa Presiden Joko “Jokowi” Widodo, PDI-P.

Dede, mantan model dan aktor, telah memegang berbagai jabatan di parlemen atau negara bagian selama lebih dari satu dekade.

Nurul, mantan aktor dan model, adalah Wakil Ketua Partai Kolkar yang mendukung pendahulu presiden, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

ID-selebriti-2.jpg
Dede Yusof, mantan model dan aktor, seorang politikus, berjalan ke sebuah sekolah di Kendal, Jawa Tengah, Indonesia, dalam foto yang diposting di akun Instagram-nya pada 16 November 2023. [Via Instagram/ddyusuf66]

Namun Arya Fernandez, seorang analis di Pusat Studi Strategis dan Internasional, mengatakan para selebriti yang menang adalah pengecualian yang jarang terjadi.

“Tidak semua selebriti yang masuk diciptakan sama, beberapa memiliki kualifikasi terpuji dan minat tulus terhadap politik,” katanya.

Beberapa analis dan pengamat telah menyatakan kekhawatirannya bahwa kehadiran selebriti yang memiliki sedikit pengalaman dalam urusan publik dalam pemilu nasional dapat melemahkan kualitas dan kredibilitas badan legislatif.

Arya mengatakan dengan memilih tokoh-tokoh populer sebagai kandidatnya, partai-partai lebih mengutamakan “pragmatisme dibandingkan kompetensi”, yang dapat berdampak pada efektivitas Parlemen.

Situs yang berbeda

ID-selebriti-3.jpg
Mantan aktor dan model Nurul Arifin, Wakil Ketua Partai Kolkar, berbicara pada acara kampanye pemilihan umum Februari dalam foto yang diposting di akun Instagram miliknya pada 3 Desember 2023. [Via Instagram/ na_nurularifin]

Anang Hermansya, penyanyi rock yang menjadi pusat perhatian selama lebih dari tiga dekade, berhasil mencalonkan diri pada Pilpres 2014 dari Pokor, Jawa Barat, namun gagal mencalonkan diri kembali pada pemilu 2019.

Kini, ia siap kembali terjun ke dunia politik, namun kali ini ia akan mencalonkan diri sebagai wakil PTI-P dan bukan Partai Amanat Nasional (PAN).

“Sudah menjadi rahasia umum bahwa masyarakat membutuhkan infrastruktur kesehatan, infrastruktur jalan, pendidikan, bantuan sosial, dan jaring pengaman sosial. Di situlah saya berada [want to] Untuk menyelesaikan masalah di daerah pemilihan saya,” katanya kepada Benarnews.

READ  Indonesia menangguhkan ekspor energi terbarukan

Mantan pembawa acara dan aktor TV Muhammad Farhan mencalonkan diri untuk masa jabatan kedua sebagai calon Partai Nasional Demokrat di Jawa Barat.

ID-selebriti-5.jpg
Muhammad Farhan, mantan pembawa acara TV dan aktor yang beroperasi dari Jawa Barat, Indonesia, memberi isyarat pada acara kampanye dalam foto yang diposting di akun Instagram-nya pada 1 Desember 21023. [Via Instagram/hmfarhanbdg]

Dia mengatakan dia ingin memastikan kebebasan berbicara dan berekspresi di media. Dia juga percaya pada kesetaraan sosial-ekonomi.

“Politik adalah salah satu cara untuk memberikan kesempatan yang sama kepada semua orang untuk maju bersama,” ujarnya.

“Kebebasan berekspresi masih belum 100% dijamin – baik karena pelecehan publik atau pihak berwenang yang berusaha menyembunyikan wajah mereka.”