POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Badan Usaha Milik Negara Indonesia Diminta Membantu Startup Lokal | Globalisme

Badan Usaha Milik Negara Indonesia meminta bantuan dari startup lokal hinh anh 1IndonesiaPresiden Joko Widodo. (Foto: VNA)

Jakarta (VNA) – Presiden Indonesia Joko Widodo bertanya Proyek milik negara (Badan Usaha Milik Negara) bersama dengan cabang modal ventura untuk lebih terlibat dalam membantu perusahaan rintisan lokal, berharap mereka dapat meningkatkan ketahanan ekonomi digital negara di tengah pasar teknologi yang sangat kompetitif.

Dia mengatakan dalam sebuah acara yang diadakan oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara baru-baru ini, banyak start-up menghadapi kemungkinan kegagalan yang tinggi, dengan sekitar 80-90% di antaranya mengalami kebangkrutan di tahap awal.

Dia menjelaskan dua alasan utama mengapa startup gagal, ketidakmampuan untuk menanggapi kebutuhan pasar dan kehabisan uang sebelum mereka dapat mencapai pertumbuhan yang signifikan.

Ia berharap jika permasalahan tersebut ditemui di Indonesia, dapat diatasi dengan bantuan BUMN. Ini akan menjadi penting modal usaha Dan Perusahaan milik negarasehingga Indonesia dapat menghubungkan ekosistem yang besar satu sama lain dan tidak akan gagal memasuki pasar, katanya.

Laporan “e-Conomy SEA 2021” dari perusahaan teknologi Google, perusahaan investasi milik negara Singapura Temasek Holdings dan penasihat bisnis Bain & Co memperkirakan bahwa ekonomi Internet Indonesia akan mencapai $70 miliar pada tahun 2021, mewakili pertumbuhan 49% dari 47 miliar dolar AS pada tahun 2020.

Laporan tersebut juga memperkirakan bahwa angka tersebut dapat berlipat ganda menjadi $146 miliar dalam empat tahun ke depan, yang menunjukkan kehadiran kuat Indonesia di kawasan ASEAN, di mana Indonesia akan berada di puncak ekonomi digital dibandingkan dengan negara-negara tetangganya.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Badan Usaha Milik Negara Eric Thohir mengatakan bahwa banyak BUMN yang sudah mulai membentuk modal investasinya sendiri, yang artinya mereka siap mengemban tugas untuk membantu membangun ekosistem digital tanah air. Dia mengatakan pemberi pinjaman milik negara Mandiri dan BRI masing-masing telah mendirikan Mandiri Capital dan BRI Ventures, sementara Bank Sentral Indonesia (BNI) diharapkan mengikuti jejak mereka. /.

READ  Standard & Poor's mengatakan konflik COVID di Indonesia meningkatkan risiko kredit

VNA