POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Arsip lama relevan dengan zaman sekarang: Menteri

Arsip lama relevan dengan zaman sekarang: Menteri

Sebelumnya kami buta huruf. Saat ini, dunia adalah (a) digital (bentuk) yang akan membutakan kita jika kita tidak beradaptasi

JAKARTA (ANTARA) – Menteri Badan Usaha Milik Negara Eric Tohir menilai banyak yang bisa dipetik dari banyaknya arsip dan barang-barang di mobil kepresidenan yang dipajang Istana Kepresidenan di Pusat Perbelanjaan Sarina Jakarta.

Hal itu disampaikan Thohir usai meresmikan dan meninjau pameran yang diselenggarakan dalam rangka memperingati HUT RI ke-77 di Sarina, Sabtu bersama Menteri Sekretaris Negara Pratiknow.

“Pak Presiden Soekarno mendorong pemberantasan buta huruf. Ada foto-foto dan kesaksian. Saya kira (keinginan) itu berlaku sampai hari ini, di mana kita menghadapi era digital, di mana kita harus pindah lagi ke dunia baru. Dunia, ” kata menteri.

“Dulu kita buta huruf. Saat ini, dunia (dalam) digital (bentuk) yang jika kita tidak beradaptasi, akan membutakan kita,” tambahnya.

Berita Terkait: Mensesneg meresmikan Pameran Arsip dan Mobil Kepresidenan

Menkeu mengingatkan, era digital telah membawa perubahan besar di berbagai bidang termasuk lapangan kerja dan peluang usaha.

“Jika kita tidak beradaptasi sebagai bangsa, pada akhirnya kita akan menjadi bangsa yang terbelakang,” katanya.

Menkeu mencontohkan contoh lain arsip foto dan paket berita yang mencerminkan upaya para founding fathers untuk menggambarkan esensi Panchasila yang sebenarnya sebagai falsafah Indonesia di hadapan forum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Tohir bangga bahwa Indonesia sebagai bangsa dapat menjadi mercusuar untuk membimbing dunia dalam mengubah perbedaan menjadi kesetaraan dan kekuatan.

Menkeu mengatakan masalah tersebut masih terkait dengan situasi dunia saat ini dimana banyak negara masih menghadapi banyak masalah karena perbedaan dalam bentuk atau bentuk apapun.

Berita Terkait: Penataan lengkap pengibaran bendera pada Upacara Hari Kemerdekaan: Perwira

“Ini termasuk negara adidaya besar seperti Amerika Serikat (AS) yang telah merdeka selama ratusan tahun tetapi terus menghadapi masalah seperti itu, yang telah berulang selama bertahun-tahun,” katanya.

“Apa maksudnya? Landasan kita sebagai bangsa adalah sesuatu yang tidak perlu dipertanyakan lagi. Saya harap ini bisa menginspirasi bangsa lain untuk belajar dari sejarah bangsa kita,” tegasnya.

Sebagai bagian dari kegiatan selama sebulan untuk memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia, Pameran Arsip dan Mobil Kepresidenan di Sarina akan dibuka untuk umum hingga 31 Agustus.

Berita Terkait: Mahasiswa Bali sambut Hari Kemerdekaan dengan pawai sepeda

Berita Terkait: Gelar Piala AFF U-16 Hadiah Hari Kemerdekaan: Jokowi