POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Para menteri luar negeri Indonesia dan Australia akan bertemu pada hari Kamis

Para menteri luar negeri Indonesia dan Australia akan bertemu pada hari Kamis

Jakarta (Antara) – Indonesia akan menjadi tuan rumah Pertemuan 7 Menteri Luar Negeri dan Pertahanan Indonesia-Australia 2+2 di Jakarta pada Kamis untuk membahas berbagai isu strategis di tingkat bilateral, regional, dan global.

Kementerian Luar Negeri Indonesia mengatakan dalam sebuah pernyataan tertulis pada hari Rabu bahwa Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne dan Menteri Pertahanan Australia Peter Dutton dijadwalkan tiba di Jakarta pada hari Rabu untuk kunjungan tiga hari.

Pernyataan itu menjelaskan bahwa pertemuan itu akan berfungsi sebagai sarana untuk meningkatkan kerja sama antara kedua tetangga untuk berkontribusi pada stabilitas, perdamaian, dan kemakmuran regional.

Berita Terkait: Indonesia dan Australia telah menyepakati operasi bersama melawan penangkapan ikan ilegal

Kedua negara mengadakan pertemuan tahunan terakhir mereka di sela-sela Bali Democracy Forum ke-12 di Denpasar, Bali, pada Desember 2019.

Pada pertemuan di Bali, kedua negara memperbaharui komitmennya untuk memerangi terorisme di kawasan dan mengintensifkan kerja sama antara kekuatan pertahanan nasional kedua negara dalam misi pemeliharaan perdamaian.

Kedua negara juga sepakat untuk mengintensifkan kerja sama di bidang keamanan siber serta bertukar keahlian dan pengalaman di bidang bantuan bantuan dan tanggap bencana.

Sebelum menghadiri Dialog 2+2, Menhan RI Prabowo Subianto akan melakukan pembicaraan dengan Menhan Australia, Peter Dutton, sedangkan Menlu RI Retno LB Marsudi akan melakukan one-on-one meeting dengan Menlu Australia, Maris Payne.

Berita Terkait: Indonesia terima bantuan 1.000 ventilator dari Australia

Berita Terkait: Indonesia terima 500.000 dosis AstraZeneca dari Australia

READ  Pembangunan pembangkit listrik tenaga batubara besar di Tiongkok memiliki logika iklim yang aneh