POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Di Indonesia, distribusi drone menjadi penyelamat bagi pasien COVID

Sekelompok penggemar drone di Indonesia menggunakan kemampuan udara mereka untuk membantu selama wabah dengan menyediakan layanan pengiriman obat dan makanan non-kontak yang diisolasi di rumah kepada pasien Kovit-19.

Tim yang dipersenjatai dengan lima drone itu telah bekerja 24 jam sehari di Makassar, ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan, untuk mengirimkan pasokan sejak awal Juli. Hardati mengisolasi dirinya dan keluarganya dari tes positif COVID-19 pada pertengahan Agustus dan menyambut baik layanan inovatif tersebut.

“Saya pikir obat yang diperoleh dari drone sangat steril,” kata seorang ibu rumah tangga berusia 50 tahun yang menggunakan nama, mencatat bagaimana sistem menghindari perlunya kontak langsung saat menerima persediaan. Menurut data dari gugus tugas virus Corona di Makau, hingga 80 persen keluarga dengan empat orang tinggal di daerah di mana Pemerintah-19 positif. Indonesia adalah salah satu negara yang terkena dampak terburuk di Asia.

Tim ‘Makasar Recovery Drone Medic’ bekerja sama dengan satuan tugas virus Corona setempat, memberikan obat tersebut setidaknya lima kali sehari, kata pendiri dan koordinatornya, Mohammad Dasyasyara Tahyar. Selama puncak letusan terakhir pada bulan Juli, mereka mengirimkan hingga 25 putaran dalam satu hari. Pembatasan pergerakan diberlakukan di beberapa kota di Indonesia, termasuk Makassar, dalam upaya untuk mendatangkan malapetaka dengan epidemi Kovit-19 yang didorong oleh varian delta.

Indonesia telah mencatat lebih dari empat juta kasus dan 131.000 kematian sejak wabah tersebut. Walikota McCarthy Mohammed Ramdan Pomato mengatakan pihak berwenang berencana untuk memperluas penggunaan drone ke pulau-pulau terdekat dan memberikan pengiriman kepada sekitar 800 orang yang terdampar di kapal https://www.reuters.com/world/asia-pacific/indonesian-ferry- ternyata- floating-isolation-center- Covit -19-Pasien -2021-08-13 Berhenti di Magsaysay. “(Masing-masing) drone memiliki jangkauan tujuh kilometer (4,35 mil) sehingga dapat mencapai pulau-pulau,” kata Pomato.

Drone membantu memantau lalu lintas kota dan pergerakan orang perkotaan, menargetkan tes Pemerintah-19. “Pekerjaan ini mulia. Kita perlu menghadapi penyebaran Pemerintah-19 setiap hari dan tidak berpartisipasi dalam penanggulangan bencana,” kata Tahir, pendiri grup drone.

(Cerita ini tidak diedit oleh staf Devdiscourse dan dibuat secara otomatis dari umpan sindikat.)