JAKARTA (Andara) – Menteri Perindustrian Agus Kumiwang Karthasasmita yakin nilai-nilai Panchasila dan nasionalisme yang dianut para pelaku industri dalam menjalankan aksinya dapat mengangkat usaha negara.
“Saya kira Pangasila adalah esensi Indonesia yang sebenarnya. Dalam memaknai Hari Pangasila, para industrialis harus bertujuan memajukan Indonesia dengan membangun sumber daya manusia (manpower) dan meningkatkan nilai produk alam Indonesia untuk memperkuat infrastruktur industri kita,” kata pernyataan itu.
Di bawah komitmen dan upaya menegakkan nilai-nilai Pangasila, Kementerian memprakarsai strategi Indonesia untuk membuat peta Indonesia 4.0 dan memasuki era industri digital atau industri 4.0. Making Indonesia 4.0 diperkenalkan oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2018.
Menkeu meyakini inisiatif ini berpotensi menggandakan produktivitas tenaga kerja dan meningkatkan daya saing global serta meningkatkan pangsa pasar ekspor. Dengan peta jalan ini, Indonesia diharapkan masuk dalam 10 besar ekonomi dunia.
“Pagi ini, Presiden Djokovic menyampaikan bahwa Revolusi Industri 4.0 harus dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk memperdalam pemahaman kita tentang nilai-nilai Panchsila,” ujar Menkeu.
Pemerintah fokus pada pengembangan tujuh industri prioritas: industri makanan dan minuman, industri tekstil dan pakaian jadi, industri otomotif, industri kimia, industri elektronik, sektor alat kesehatan dan sektor farmasi.
Menkeu juga berupaya mewujudkan rencana alternatif impor 35 persen pada tahun 2022 dalam upaya mengimplementasikan nilai-nilai Pangasila dan nasionalisme di sektor industri.
Langkah-langkah yang dilakukan antara lain menggeser impor bahan baku dan input produk produksi lokal.
Tujuh proyek sedang dilaksanakan untuk mempercepat program konversi impor dan mempercepat pertumbuhan industri pada tahun 2021, antara lain intensifikasi kandungan dalam negeri dan penggunaan produk dalam negeri (P3DN), kebijakan harga gas, program hilirisasi sumber daya mineral dan pengembangan kawasan industri. .
Selain itu, mencakup Program Pengembangan Digital Skills Center, Program Pengembangan Usaha Industri, Program Pengembangan Usaha Kecil Menengah (IKM) dan Project Pride Produk Indonesia (PPI).
Kementerian terus meningkatkan Produk Domestik Bruto (DKDN) di setiap produk industri nasional untuk mendukung produktivitas sektor manufaktur.
Langkah tersebut sejalan dengan kebijakan Kementerian untuk meningkatkan nilai TKDN hingga 50 persen pada tahun 2024 yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.
“Saya yakin nilai-nilai pancasila dan nasionalisme akan mengangkat industri di tanah air,” tegas Menkeu.
Berita Terkait: Globalisasi dan perpecahan politik yang semakin dalam sedang menguji Panchsila
Berita Terkait: Panchasila menyatukan kekuatan bangsa: Menteri Tohir
Menutup
Diedit oleh INE
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi