Rossino Aji NugrohoCNBC Indonesia
Berita
Jumat, 29/12/2023 pukul 09:50 WIB
Jakarta, CNBC Indonesia – Institute of Economics for Development of Economics and Finance (Indef) Avelliani menempatkan Indonesia sebagai 5 perekonomian Indonesia terbaru tahun 2024. Hal inilah yang membuat Avelliani semakin pesimistis dibandingkan tahun 2023.
Aviliani telah berhasil mencapai tujuan tersebut dan ini merupakan era baru. Hal ini menyebabkan kenaikan yang lebih tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama di tahun ini hingga semester kedua tahun 2024. Pada saat ini, pada hari ini, penurunan harga akan menjatuhkan rupee yang bisa berlipat ganda lagi.
“Yang Kidua adalah penurunan harga yang tidak bisa mengarah pada perbaikan kondisi eksternal,” Ugar Avelliani dalam diskusi “Kajian Ekonomi dan Perspektif Perubahan Iklim Perekonomian Nasional,” Kamis (28/12/2023).
Aviliani memprediksi tantangan ketiga terkait dengan aliran modal yang keluar dari Indonesia. Sistem baru ini diciptakan melalui masa jabatan Presiden 2024. Untuk mencapai tujuan tersebut, saya mengingatkan presiden ini kepada orang yang lebih tua agar tidak menjadi presiden.
“Ini pertama kalinya Caprice Caprice diciptakan oleh orang lain, itu membuatnya lebih mudah, dan itu saja. Ole Karina ini yang tidak bisa membayangkan bagaimana dia bisa menyelamatkannya,” kata Kata Dia.
Melalui sektor FDI dan FDI, investor tentu bisa wait and see. Hal ini merupakan hal yang baik bagi para investor, karena saat ini Presiden Kebastian Siaba adalah seorang pengusaha yang mempunyai peluang.
“Sehanga Kalau Sau Putaran Mungkin Stelaah Februari Akan Bagus Lagi, Tapi Kalau 2 Putaran Ya Menunggu Sampai Juni. Bebih Lama. Itu Yang Kenapa 2024 Belumthu Lebih Bik Dari 20 23, “Kata dia.
Termasuk 5 negara besar yang tersebar di Indonesia pada tahun 2024.
– Kenaikan suku Bunga acuan diprediksi berlanjut karena inflasi inti yang masih tinggi
– Depresiasi Rupee Mashih Tirjadi Karina Permantanan Aset Dolar AS Aset Mashih Tinggi
– Arus keluar modal akan menimbulkan risiko kebijakan dan kebijakan Fed
– Tantangan menjaga rupiah mempengaruhi cadangan yang kurang karena kinerja ekspor yang melambat
– Investor wait and see terhadap perekonomian 2024 karena momen pemilu
Sejak saat itu, seorang ekonom terkemuka menjalankan penelitian Shatib Basri di Indonesia dengan penelitiannya yang brilian. Ini akan menjadi hari pertama seminar Nasional Outlook Perekonomian Indonesia, minggu lalu (22/12/2023).
“Saya lihat kemungkinan Indonesia terkena resesi kecil sekali, sejak tahun lalu saya katakan itu,” kata Chatib.
Meski begitu, Al-Khatib berhasil menyampaikan optimisme yang ringkas. Hal ini telah menjadi faktor global yang penting dalam perekonomian Indonesia.
Saat ini, Bank Sentral Federal Reserve didirikan untuk mencatatkan pinjaman tersebut pada tahun 2024. Pada saat ini, ada kemungkinan Federal Reserve Bank akan memperluas cakupan bisnisnya, sehingga dapat menciptakan peluang bisnis baru di masa depan. .
Pada saat yang sama, defisit menyusut menjadi 9%. Ini adalah karya seni yang dapat didanai oleh Departemen Keuangan AS untuk menantang daftar tersebut. Al-Khatib memiliki posisi yang memungkinkan dia memperoleh imbal hasil yang lebih tinggi dari Treasury AS.
“Saya pikir BI tetap memonitorentang ini,” kata dia.
Kidua, Chatib menyoroti pelambatan ekonomi China sebagai mitra dagang utama Indonesia. Perekonomian Nigeria berada pada 4,5%. Perekonomian Tiongkok sebesar ini diciptakan di Tiongkok dengan berinvestasi 0,3% di Indonesia, 1% perekonomian Tiongkok, dan 0,3% perekonomian di Tiongkok.
“Inflasi naik menjadi 5,3%, hingga 4,5% atau hingga 0,7% yang dapat memperlambat perekonomian Indonesia sebesar 0,2%.”
Kitiga, lanjutnya, Konflik Israel dan Hamas. Saya tidak ada hubungannya dengan mini ini. Ya, itulah hal terbaik yang dapat Anda lakukan di dunia. Divisi Angaran Indonesia Tergulong Kecil, Yakni 0,2%. Namun, mendukung APBN akan memungkinkan Anda mendapatkan tingkat global yang lebih rendah yaitu US$147 per barel.
“Ada ruang di dalam fiskal untuk menyerap dukungan tersebut hingga tahun 2024,” ujar Komisaris Utama PT Bank Mandiri Tbk.
Setelah itu, Al-Khatib melakukan penelitian global guna mencegah terjadinya kerusakan yang serius. Sulit untuk melihat apa yang terjadi pada El Nino. Kenaikan harga pangan, kata dia, akan sangat memukul sebagian besar penduduk Indonesia.
(ha ha)
More Stories
Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1 persen hingga 5,5 persen pada tahun 2025.
Indonesia siap menjadi ekonomi hijau dan pusat perdagangan karbon global
Indonesia berupaya menggenjot sektor ritel untuk mendukung perekonomian