POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Gibran Rakabuming tanggapi ijazah palsunya

Tempo.co, JakartaGibran Rakabuming Raqa yang maju sebagai calon wakil presiden pada pemilu 2024 mendatang menanggapi kontroversi seputar gelar sarjananya. Menanggapi isu tersebut, ia menegaskan siap menunjukkan ijazahnya kepada siapa pun yang meragukan keasliannya.

Jurnalis sekaligus presenter Najwa Shihab memperlihatkan foto ijazahnya 13 tahun lalu saat talkshow yang dipandu Mata Najwa di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Minggu, 19 November.

“Foto tersebut dipermasalahkan oleh dua pihak, ada yang mengklaim foto tersebut editan dan ijazah palsu,” kata Gibran.

Wali Kota Solo itu mengaku akan membawa ijazahnya ke Balai Kota Solo untuk diverifikasi keasliannya, dan berkelakar akan memberikan tiket ke Singapura bagi mereka yang meragukan keabsahan ijazahnya untuk melanjutkan kuliah.

“Saya sedang memesan tiket ke Singapura [you can] Sekolahlah,” kata Presiden Joko Widodo atau putra sulung Jokowi itu.

Kontroversi kelulusan Gibran berujung pada akun media sosial yang menudingnya tidak memiliki gelar sarjana dan memasang ijazah pendidikan setara pendidikan Gibran di jenjang sekolah vokasi pada tahun 2019.

Pada tahun 2006, Gibran menyelesaikan Kelas 12 di Insearch di University of Technology Sydney (UTS) di Sydney, Australia, menurut surat tersebut.

Sementara itu, Plt Dirjen Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nizam membenarkan Gibran memiliki gelar Bachelor of Science dari University of Bradford, Singapura. Hal ini tertuang dalam Keputusan Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan tentang Sertifikasi Kesetaraan Ijazah Bagi Lulusan Perguruan Tinggi Asing atas nama Gibran Rakabuming Raha tanggal 8 Agustus 2019.

Ijazah Gibran diberikan di Singapura pada 14 November 2010, kata Nizam. Tempo Sabtu, 18 November 2023.

Gibran Rakabuming Raka, cawapres Prabowo Subianto pada Pilpres 2024 mendatang, didukung oleh Aliansi Pelopor Indonesia, Partai Kerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Garuda, Partai Kelora, Partai Prima dan Solidaritas Indonesia Partai (BSI).

READ  Pemerintah federal mengikuti kebijakan pembukaan kembali Jakarta Mall

Sultan Abdurrahman | Yang Mulia Revanda Putra

Seleksi Guru: Aktivis Gugat Jokowi, KPU, Anwar Usman Atas Perilaku Ilegal di Gibran

klik disini Dapatkan update berita terkini dari Tempo di Google News