POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

DPR meminta Puskesmas memberikan layanan kesehatan jiwa

DPR meminta Puskesmas memberikan layanan kesehatan jiwa

Jakarta (Antara) – Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada Rabu meminta Pusat Kesehatan Masyarakat (Buskesmas) dan Tingkat Kesehatan Terpadu (Posyantas) memberikan layanan konseling kesehatan mental.

Permintaan tersebut diajukan oleh Komisi mengingat meningkatnya permasalahan kesehatan mental di kalangan masyarakat Indonesia akhir-akhir ini.

Permintaan ini sudah kami komunikasikan kepada Kementerian Kesehatan untuk segera ditindaklanjuti, kata anggota komisi Eddy Wuriando di Jakarta, Rabu.

Menurutnya, buskasmas dan posyand memiliki jangkauan yang luas dan mudah dijangkau oleh masyarakat.

Oleh karena itu, jelasnya, mereka dinilai sebagai lembaga yang tepat untuk memberikan konseling kesehatan jiwa.

Secara khusus, Komisi IX meminta adanya pelatihan bagi tenaga kesehatan di Buskesmas dan Bosyandes agar bisa menjadi konselor bagi orang yang menunjukkan tanda-tanda gangguan jiwa.

Petugas kesehatan harus fokus pada penguatan kesehatan mental kelompok berisiko tinggi seperti orang tua, anak-anak dan perempuan, katanya.

Tujuannya, agar kondisi tidak menjadi lebih buruk dari sekarang, imbuhnya.

Berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan kepada Komisi, satu dari 10 masyarakat Indonesia saat ini menderita gangguan kesehatan jiwa.

Angka tersebut berdasarkan pemeriksaan kesehatan terhadap 6,8 juta orang, dimana 406.314 orang dipastikan menderita gangguan jiwa.

Kementerian telah membagi gangguan mental menjadi tiga kategori – kecemasan, depresi, dan skizofrenia.

“Jumlah ini sangat tinggi dan harus ditanggapi dengan serius,” kata Vurianto.

Ia menyarankan agar pemerintah dapat menggunakan Alokasi Dana Khusus Kesehatan (DAK) daerah pada tahun anggaran 2023-2024 untuk memastikan layanan kesehatan jiwa di Buskesmas dan Bosyandes berfungsi dengan baik.

Anggaran kesehatan pada tahun 2024 sebesar Rp186,4 triliun atau 5,6 persen dari total Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), meningkat sebesar 8,1 persen atau Rp13,9 triliun dari tahun sebelumnya.

READ  Jokowi berbagi peluang investasi Nusantharas dengan investor Brunei

Berita terkait: Mendukung kesehatan mental generasi muda untuk Indonesia Emas 2045
Berita terkait: Menteri mendesak RSJMM mengembangkan layanan kesehatan jiwa berbasis komunitas

Diterjemahkan oleh: M Reesko, Raga Adj
Penulis : Rahmat Nasushan
Hak Cipta © ANTARA 2023