TEMPO.CO, Jakarta – Cuaca panas ekstrem akan meningkatkan risiko infeksi pengeringan Dan sengatan matahari. berdasarkan Pusat Informasi Bioteknologi Nasional Di web, dehidrasi terjadi ketika tubuh kehilangan cairan dalam jumlah besar. Sedangkan heatstroke terjadi ketika tubuh kepanasan dan gagal menurunkan suhu secara efektif.
Berikut risiko kesehatan akibat dehidrasi dan heat stroke:
pengeringan
berdasarkan Kedokteran Hopkins Di web, dehidrasi dapat menyebabkan banyak penyakit yang berhubungan dengan panas, seperti diare, muntah, dan demam. Anak-anak dan orang tua berisiko tinggi mengalami dehidrasi.
Ketika seseorang terkena panas ekstrem dalam jangka waktu lama dan tidak mampu terhidrasi, hal ini dapat menyebabkan tubuh kehilangan banyak air dan garam. Dehidrasi juga disebabkan oleh obat-obatan, seperti diuretik, yang akan menguras cairan dan elektrolit tubuh.
kelengar kena matahari
Heatstroke disebabkan oleh paparan sinar matahari yang terlalu lama dan panas yang ekstrim. Orang bisa menderita sengatan panas jika tubuh gagal menghasilkan cukup keringat untuk mendinginkan suhu tubuh. Kondisi ini memburuk dengan cepat dan memerlukan perawatan medis segera.
berdasarkan Klinik Mayo situs web, aktivitas luar ruangan dalam suhu dan kelembapan ekstrem dapat menyebabkan sengatan panas. Mengenakan pakaian tebal saat cuaca sangat panas juga dapat menyebabkan sengatan panas karena membuat keringat tidak dapat menguap dengan baik.
Kakak Indra Purnama
Pilihan Editor: 4 minuman terbaik untuk mencegah dehidrasi
klik disini Untuk mendapatkan update berita terkini dari Tempo di Google News
“Pemikir. Fanatik internet. Penggemar zombie. Komunikator total. Spesialis budaya pop yang bangga.”
More Stories
Memungkinkan penyelesaian konflik secara damai di Laut Cina Selatan – Pidato – Eurasia Review
Tiongkok “menghabiskan” sekitar 80% anggaran militer Taiwan hanya untuk mengepung provinsi “nakal” – lapor
15 kota makan terbaik di Eropa dengan harga termahal