POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

B.P.  Telecom mendesak Papua untuk menyelesaikan masalah konektivitas internet: Pemerintah

B.P. Telecom mendesak Papua untuk menyelesaikan masalah konektivitas internet: Pemerintah

Proses pendidikan kita sedang menghadapi masa-masa sulit saat ini, tetapi saya mendorong semua guru untuk termotivasi

Jayapura, Papua (Andara) – Dinas Pendidikan, Perpustakaan, dan Kearsipan Papua telah ditugaskan untuk menyelesaikan masalah terkait konektivitas internet yang timbul mulai 30 April 2021 akibat putusnya kabel bawah laut dari perusahaan telekomunikasi tersebut.

“Selama epidemi COVID-19, hanya sekitar 34-44 persen siswa di Papua yang terlibat dalam pembelajaran online,” kata Christian Sohilite, kepala Kantor Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Papua, Senin.

Namun, dalam dua hari terakhir pihaknya kembali menghadapi kendala gangguan internet internet. Untuk mengatasi masalah tersebut, Sohilite P.D. Telah mengimbau Telcom untuk segera memperbaiki celah kabel angkatan laut.

“Proses pendidikan kita saat ini sedang sulit, tapi saya ajak semua guru agar termotivasi,” ujarnya.

B.T., sebuah perusahaan telekomunikasi milik negara yang berbasis di Jaipur. Layanan yang disediakan oleh Telecommunications Indonesia (Telcom) dan distrik Jaipur dan Sharmi telah terganggu sejak Jumat karena putusnya kabel serat optik bawah laut yang terletak di antara Sharmi dan Biak.

“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan kepada pelanggan kami,” P.T. Sukheng Widodo, kepala kantor Telecom-Papua, sebelumnya mengatakan.

Dia mencatat bahwa perusahaan membutuhkan waktu satu bulan untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Mayor telekomunikasi telah mencoba memberikan layanan berbasis satelit parsial kepada pelanggan yang terkena dampak, namun mereka belum dapat melayani mereka secara optimal, katanya.

B.D. Pasca putusnya kabel bawah laut Telcom, Pemprov Papua mendesak masyarakat untuk tetap tenang dan tidak menanggapi rumor sabotase dan kabel putus.

“Putusnya kabel serat optik bawah air ini, sekitar 700 kilometer dari perairan Kabupaten Charmi, merupakan kekuatan yang harus diperhitungkan,” kata Dans Julian Plassey, Sekretaris Pemprov Papua.

READ  Beragam masjid bisa jadi solusi politisasi: BRIN

Putusnya kabel telah mengganggu layanan perusahaan telekomunikasi di kota Jayapura dan di distrik Jaipur dan Sharmi, tetapi B.T. Flassey mengatakan pelanggan Telcom tidak terpengaruh.

B.D. Flassey mengatakan pejabat komunikasi dan informasi pemerintah provinsi di kantor Telecom-Papua sedang berdiskusi dengan rekan-rekan mereka tentang cara dan sarana untuk mengurangi dampak kabel putus.

“Kami berharap layanan telekomunikasi tersedia menjelang hari raya Idul Fitri yang menandai berakhirnya bulan suci Ramadhan,” ujarnya.

Berita Terkait: Polisi Papua Barat menangkap dua warga dengan dua penyu sisik dilindungi

Berita Terkait: Pusat Informasi LIPI Papua berfungsi sebagai databaseMenutup
Diedit oleh INE