POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Indonesia – FH Kids Club membantu tumbuh kembang anak pasca bencana di Indonesia

Indonesia – FH Kids Club membantu tumbuh kembang anak pasca bencana di Indonesia

Ditulis oleh Robbie Peterson

Ribuan anak-anak dan keluarga terkena dampak gempa berkekuatan 5,6 November lalu di Cianjur, Jawa Barat, Indonesia. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan 602 orang meninggal dunia dan 114.683 orang mengungsi. Total ada 67.504 rumah, 281 tempat ibadah, dan 18 fasilitas kesehatan rusak atau hancur.

Adelina, 9 tahun, dan Salsa, 10 tahun, termasuk di antara banyak anak yang terkena dampak gempa bumi yang sangat traumatis tersebut. Mereka ketakutan selama berhari-hari karena guncangan kuat yang terjadi setelah gempa tersebut, dan gempa tersebut mulai terjadi lagi.

Ketika keadaan mulai tenang, keluarga Salza tinggal di tenda yang mereka terima dari pekerja darurat. Mereka diberi air dan makanan, serta berbagi toilet darurat dengan keluarga lain karena rumah mereka rusak parah sehingga tidak aman untuk dimasuki.

Keluarga Adlina sedikit lebih beruntung. Mereka masih bisa tinggal di rumah karena kerusakan ringan. Mereka masih mempunyai fasilitas air bersih dan toilet.

Food for the Hungry (FH) bekerja sama dengan Komunitas Kristen untuk Bantuan Bencana di Indonesia untuk melayani banyak anak dan keluarga mereka yang terkena dampak gempa Cianjur, seperti Adelina dan Salsa. Mereka membangun persediaan darurat, layanan kesehatan dan fasilitas mencuci, serta tempat penampungan jangka panjang.

Sekolah rusak dan hancur, namun pendidikan anak tetap berjalan

Sebanyak 701 sekolah di wilayah tersebut rusak atau hancur akibat gempa. Bekerja dengan FH Dearfund Inggris Dan Ketua Yayasan Untuk membantu anak-anak korban gempa terus belajar seiring dengan pembangunan kembali komunitas mereka. Proyek tanggap bencana ini diberi nama “Tenda Darurat Bermain dan Belajar (TERPAL)”. Program ini dirancang untuk menjamin kesehatan emosional dan pendidikan anak-anak dengan menyediakan lingkungan yang aman dan menyenangkan.

READ  Indonesia siap menjadi tuan rumah IFSC Speed ​​​​World Cup

FH menerapkan sistem pembelajaran menyenangkan bagi anak-anak untuk bermain dan belajar pada sesi pertemuan rutin Kids Club. Ini berfokus pada aplikasi pembelajaran digital yang dirancang untuk memberikan akses terhadap konten pendidikan berkualitas kepada anak-anak di daerah terpencil atau menantang.

Pelajarannya mencakup permainan interaktif dan mendidik, serta video menarik. Staf dan relawan FH memberikan dukungan kepada anak-anak tersebut, mendorong mereka untuk melanjutkan studi agar mereka dapat berkembang di tengah kesulitan.

Dukungan FH mempunyai dampak yang signifikan terhadap anak-anak, memberikan kesempatan pendidikan dan dukungan psikologis untuk membantu mereka pulih dari trauma bencana. Literasi dan Numerasi.

Adelina dan Salsa merupakan dua dari 463 anak yang mengikuti Kids Club. Keluarga Adelina mengatakan pengalaman itu membuatnya semakin bersemangat untuk kembali belajar dan lebih percaya diri untuk kembali berkumpul dengan orang lain. Staf mencatat bahwa Alina bermurah hati dalam berbagi mainan dan makanannya dengan anak-anak lain.

Awalnya Salsa lambat dalam berkomunikasi. Dia masih takut dan sedih karena kehilangan rumahnya. Namun tak lama kemudian, dia bermain dan membaca bersama orang lain di klub anak-anak, dan dia sangat tertarik pada menggambar. Dia mengatakan kepada staf bahwa hal itu membuat rasa takutnya berkurang.

Keluarga terus maju

Kedua gadis tersebut kini telah kembali ke sekolah masing-masing dan berkumpul kembali dengan teman-temannya. Keluarga mereka mengatakan bahwa program TERPAL telah menghidupkan kembali semangat belajar mereka dan memberikan semangat baru dalam dunia pendidikan. Dengan mengatasi tantangan bencana, mereka menantikan masa depan yang cerah dan tangguh.

Ketika bencana melanda – angin topan, kekeringan, kebakaran, kelaparan, epidemi atau perang – masyarakat dari segala usia berada dalam kondisi terpukul, tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar mereka akan makanan, air bersih dan tempat tinggal. Mereka seringkali memerlukan dukungan kesehatan medis, mental dan sosial.

READ  Integrasi Sektor Pemerintah-Swasta Akan Percepat Transisi Energi: BRIN

FH dikenal sebagai respon pertama terhadap krisis, baik yang alami maupun yang disebabkan oleh manusia, dengan hubungan dan sistem yang dapat merespons dengan cepat ketika krisis terjadi. Dukungan Anda Tanggap Darurat FH Ketika gempa bumi dan bencana alam lainnya terjadi, upaya ini membantu kita bersiap menghadapi krisis dan memobilisasi bantuan dengan cepat.