POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Perdana Menteri Kamboja menegaskan kembali kemenangannya pada KTT ASEAN di Jakarta

Perdana Menteri Kamboja menegaskan kembali kemenangannya pada KTT ASEAN di Jakarta

Perdana Menteri Kamboja Dr Han Manet pada hari Sabtu menegaskan kembali keberhasilan kerjanya pada KTT ASEAN ke-43 dan KTT terkait yang diadakan di Indonesia.

Di hadapan pertemuan sekitar 18.000 pekerja dan karyawan di distrik Samrong Dorng, provinsi Kampong Speu, ia mengatakan setidaknya ada tiga pencapaian besar di bidang diplomasi, pembangunan kepercayaan, dan perekonomian.

Untuk pencapaian pertama, Dr. Han Manet selaku Perdana Menteri mengatakan bahwa dirinya telah berpartisipasi dalam total 34 pertemuan dan acara dan diterima dengan hangat oleh seluruh pemimpin.

Tahap kedua, dalam pertemuan bilateral, Kamboja dapat membangun kepercayaan, terus mempertegas kembali hubungan baik dengan negara tetangga, dan memperluas kerja sama dengan berbagai negara seperti Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, negara-negara ASEAN.

Sebagai pencapaian ketiga, Kamboja telah menunjukkan kinerja yang baik dalam hubungan ekonomi dan pemasaran dengan Indonesia, Filipina… beras, penerbangan langsung, investasi, pariwisata, dll.

“Ini merupakan pencapaian besar Kamboja sejak kunjungannya ke Indonesia. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang terlibat dalam pekerjaan ini,” katanya.

Han Manet, dalam misinya di Indonesia, menegaskan kembali pendirian Kamboja terhadap pemanasan global dan ketidakstabilan, menekankan partisipasi Kerajaan dalam menjaga perdamaian dan pembangunan sebagai anggota masyarakat dunia yang baik melalui multilateralisme.

“Negara kita tidak besar dan tidak kecil, namun kita harus menegaskan suara kita sebagai negara yang bebas dan berdaulat,” tegas Dr. Han Manet. Heng Banha – AKB

  • Tag: KTT ASEAN, Indonesia

READ  Definisi baru Indonesia mengenai investasi ramah iklim berisiko menyebabkan terjadinya greenwashing pada pembangkit listrik tenaga batu bara