POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Mendag ingin Jepang membatalkan tarif ekspor tuna kalengan

TEMPO.CO, JakartaMenteri Perdagangan Indonesia Zulkifli Hassan berharap demikian Jepang Pemerintah Jepang akan segera menghapus empat tarif ekspor tuna kalengan Indonesia sebagai bagian dari Protokol Amandemen Perjanjian Kemitraan Ekonomi Indonesia-Jepang (IJEPA).

Dia mencatat bahwa Jepang telah menghapus beberapa tarif tuna kalengan dari Filipina, Thailand dan Vietnam. Oleh karena itu, ia berharap Jepang juga melakukan hal yang sama terhadap tuna kalengan Indonesia.

“Penghapusan tarif tuna kalengan merupakan syarat mutlak untuk menyelesaikan perundingan Protokol Amandemen IJEPA,” kata Hassan dalam keterangannya, Sabtu, 26 Agustus 2023.

Ia mengatakan peringatan 50 tahun hubungan ASEAN-Jepang harus dimanfaatkan dengan memaksimalkan hubungan Jepang dengan setiap negara anggota ASEAN, termasuk Indonesia.

Ia menambahkan, momentum ini merupakan peluang baik bagi Indonesia dan Jepang untuk segera menyelesaikan perundingan tersebut.

Menkeu menyatakan optimisme kedua negara dapat mengumumkan penyelesaian isi perundingan Protokol Amandemen IJEPA di sela-sela KTT ASEAN 2023 di Jakarta pada bulan September.

“Saya juga optimistis Indonesia dan Jepang dapat menandatangani protokol yang direncanakan pada KTT HUT ke-50 ASEAN-Jepang pada Desember 2023 di Tokyo, Jepang,” lanjutnya.

Total perdagangan Indonesia dengan Jepang terus meningkat setiap tahunnya. Sejak Januari hingga Mei 2023, perdagangan kedua negara berjumlah sekitar 16,3 miliar dolar AS.

Ekspor Indonesia ke Jepang sebesar 9,4 miliar dolar AS, sedangkan impor Indonesia dari Jepang sebesar 6,8 miliar dolar AS, dengan surplus bagi Indonesia sekitar 2,5 miliar dolar AS.

Pada tahun 2022, total perdagangan Indonesia dengan Jepang mencapai 42,0 miliar dolar AS, meningkat 29,2 persen dibandingkan tahun 2021. Ekspor Indonesia ke Jepang tercatat sebesar 24,8 miliar dolar AS dan merupakan yang tertinggi dalam lima tahun terakhir (2018-2022).

READ  Mengatasi Gangguan Rantai Pasokan dalam Transportasi: Buttigieg

Sebaliknya, impor Indonesia dari Jepang sebesar 17,1 miliar dolar AS, dan Indonesia surplus sebesar 7,6 miliar dolar AS.

Dalam lima tahun terakhir (2018-2022), tren total perdagangan kedua negara tumbuh sebesar 2,61 persen. Hassan melaporkan, Indonesia juga terus menikmati surplus perdagangan dari Jepang selama periode lima tahun.

Komoditas ekspor utama Indonesia ke Jepang antara lain sirkuit terpadu elektronik, gas bumi dan gas hidrokarbon lainnya, kabel berinsulasi, kabel dan konektor listrik, telepon dan telepon pintar, serta suku cadang dan aksesoris mobil.

Impor utama Indonesia dari Jepang antara lain sirkuit elektronik terpadu, suku cadang dan aksesoris mobil, produk canai datar dari besi atau baja non-paduan, peralatan semikonduktor, dan peralatan listrik.

Antara

Pilihan Editor: Japan Travel Expo kembali hadir dengan paket wisata musim gugur dan musim dingin

klik disini Untuk update berita terkini dari Tempo di Google News