Jakarta (Antara) – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan infrastruktur pendukung Pusat Naban Terpadu Lintas Batas (PLBN) di Nusa Tenggara Timur (NTT) selesai akhir tahun ini. tahun.
Pos perbatasan Naban bukan sekadar kebanggaan bangsa, kata Basuki Hadimulyono, Menteri Persatuan Nasional Partai Tata Kota, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu. Lebih penting lagi, ini akan berfungsi sebagai sarana penting untuk menyediakan pertahanan dan keamanan serta berfungsi sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru bagi Indonesia dan wilayah perbatasan Timor-Leste.
“Pembangunan PLBN tidak hanya sebagai upaya untuk menciptakan pintu masuk, tetapi juga sebagai basis pusat pertumbuhan ekonomi yang akan membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kawasan perbatasan,” kata Hadimuljono. .
Pemerintah mengalokasikan total anggaran sebesar Rp 22 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk membiayai Proyek Pembangunan Pos Perbatasan Naban. Uang tersebut digunakan untuk membangun fasilitas seperti rest area, barier, dan jalan; Perkuat kemiringan dan beli furnitur.
Selain itu, pemerintah akan melanjutkan beberapa pekerjaan yang belum selesai di distrik inti, kecamatan, distrik Tentara Nasional Indonesia, serta distrik Polri dengan menggunakan anggaran yang dialokasikan.
Proyek Pembangunan Pusat Perbatasan Naban dilaksanakan untuk menindaklanjuti Inpres No. 1 Tahun 2019 tentang percepatan pembangunan 11 pusat lintas batas dan dukungan infrastruktur di kawasan perbatasan.
Memiliki titik perbatasan Naban dengan infrastruktur yang andal diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas kawasan perbatasan NTT agar lebih berdaya saing dalam upaya pemerintah mengurangi disparitas, khususnya di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). .
PLBN terletak di Desa Napan, Kecamatan Bekomi Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara, sekitar 200 km dari ibu kota provinsi, Kupang.
Secara administratif, pos perbatasan terpadu ini siap beraksi untuk memajukan keadilan ekonomi dan meningkatkan taraf hidup masyarakat yang berada di kawasan perbatasan Timor Tenga Utara di Indonesia dan Timor Leste.
Berita terkait: 40 pabrik direncanakan di perbatasan Indonesia-Timor Leste: Gubernur NTT
Berita terkait: Indonesia dan Timor Leste berjanji untuk meningkatkan ekonomi di wilayah perbatasan mereka
“Gamer yang sangat menawan. Ahli web. Sarjana TV. Pecandu makanan. Ninja media sosial yang rajin. Pelopor musik hardcore.”
More Stories
Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1 persen hingga 5,5 persen pada tahun 2025.
Indonesia siap menjadi ekonomi hijau dan pusat perdagangan karbon global
Indonesia berupaya menggenjot sektor ritel untuk mendukung perekonomian