- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa Indonesia sedang mengambil langkah-langkah untuk membuat ekonominya lebih tangguh sehingga dapat menahan guncangan global seperti inflasi, terutama dari Amerika Serikat.
- Sebagai ekonomi terbesar di dunia, kata Menkeu, apa yang dilakukan Amerika Serikat memiliki dampak yang kuat di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
- Berbeda dengan Amerika Serikat yang inflasinya masih tinggi, inflasi di Indonesia melambat di bulan Januari.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa Indonesia sedang mengambil langkah-langkah untuk membuat ekonominya lebih tangguh sehingga dapat menahan guncangan global seperti inflasi, terutama dari Amerika Serikat.
Sebagai ekonomi terbesar di dunia, kata Menkeu, apa yang dilakukan Amerika Serikat memiliki dampak yang kuat di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Untuk melawan inflasi, AS telah menaikkan suku bunga, yang telah mempengaruhi arus keluar modal karena kekuatan dolar, Sri Mulyani mengatakan kepada CNBC “Street Sings Asia” pada hari Kamis.
Menanggapi hal tersebut, Menkeu mengatakan, Indonesia semakin berupaya untuk “meningkatkan fleksibilitas”.
Sri Mulyani, yang menghadiri L.L.C Pertemuan G20 para menteri keuangan dan kepala bank sentral di India minggu ini.
Pada awal Februari, Federal Reserve AS menaikkan suku bunga acuannya sebesar seperempat persentase poin memberikan sedikit indikasi bahwa itu mendekati akhir dari siklus piknik ini.
Berbeda dengan Amerika Serikat yang inflasinya masih tinggi, inflasi di Indonesia melambat di bulan Januari.
Indeks harga konsumen inti, indikator utama inflasi, turun menjadi 5,28% tahun ke tahun di bulan Januari dari 5,51% di bulan Desember. Menurut data pemerintah.
Data menunjukkan inflasi inti adalah 3,27% pada Januari secara tahunan, tidak termasuk harga pangan dan energi yang bergejolak, dan turun tipis dari 3,36% pada Desember.
Pekan lalu, bank sentral Indonesia menahan suku bunga reverse repo tujuh hari di 5,75%, berhenti setelah enam kenaikan berturut-turut. Tapi inflasi masih jauh lebih tinggi Kisaran sasaran Bank Indonesia antara 2% dan 4%.
Sri Mulyani mengatakan Indonesia masih melakukan pekerjaan dengan baik dalam mengoordinasikan alat kebijakan fiskal dan moneternya untuk menahan inflasi dan mempertahankan pertumbuhan.
Ia menambahkan, pemerintah juga mendukung bank sentral untuk memastikan inflasi tetap rendah sehingga tidak merugikan daya beli masyarakatnya.
“Kita juga tahu bahwa sumber inflasi bukan dari bank sentral, melainkan dari peredaran uang atau jumlah uang beredar. Kita juga melihat bahwa inflasi berasal dari sisi penawaran. Makanya kita angkat isu ini,” kata Sri Mulyani, menekankan bahwa inflasi akan moderat tahun ini.
Menkeu menambahkan, meskipun terjadi perlambatan global, pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap kuat dengan permintaan domestik yang terus membaik.
“Tahun lalu, kami memiliki tahun yang sangat baik dalam hal pertumbuhan. Kami 5,3%. Saya kira itu juga…tertinggi di antara negara-negara G20 dan ASEAN,” kata Sri Mulyani.
Ia menambahkan, pertumbuhan tahun ini berasal dari konsumsi domestik dan investasi yang “memulihkan dengan sangat kuat.” Kepercayaan konsumen juga tinggi.
“Gamer yang sangat menawan. Ahli web. Sarjana TV. Pecandu makanan. Ninja media sosial yang rajin. Pelopor musik hardcore.”
More Stories
Indonesia siap menjadi ekonomi hijau dan pusat perdagangan karbon global
Indonesia berupaya menggenjot sektor ritel untuk mendukung perekonomian
Ekonomi perawatan di Indonesia