POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Mendagri salurkan bantuan kepada keluarga korban Kanjuruhan dari Blidar

Mendagri salurkan bantuan kepada keluarga korban Kanjuruhan dari Blidar

Namun, kami tidak mengharapkannya (tragedi terjadi).

Blitar, Jawa Timur (ANTARA) – Menteri Sosial Dri Rismaharini menawarkan bantuan kepada keluarga korban Kanjuruhan asal Kabupaten Blitar, Provinsi Jawa Timur sebagai wujud kepedulian pemerintah terhadap keluarga korban.

“Ini (pemberian bantuan) menunjukkan perhatian pemerintah kepada keluarga dan sejalan dengan tugas dan misi kita sebagai Kementerian Sosial,” katanya, Sabtu.

Kementerian terus menyalurkan bantuan kepada keluarga korban tewas terinjak-injak di Stadion Kanjuruhan di Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur pada 1 Oktober 2022, tambah menteri.

Kementerian telah meminta staf Unit Tanggap Darurat (DAGANA) untuk mencatat dan memverifikasi data keluarga yang tertekan untuk memungkinkan bantuan lain diberikan di masa depan.

Sebelum ke Kabupaten Blitar, Rizmaharini Kanjuruhan mengunjungi beberapa daerah yang menjadi korban yakni Malang, Tulungakung dan Pasuruan.

Mengenai anak-anak yatim piatu akibat tragedi tersebut, ia mengatakan mereka akan dimasukkan sebagai penerima bantuan sosial yang diberikan setiap bulan.

Berita Terkait: Kementerian memberikan dukungan psikologis kepada korban Kanjuruhan

Dia menambahkan bahwa kementeriannya telah mengerahkan 30 personel untuk memberikan dukungan psikologis kepada keluarga yang ditinggalkan.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Plitdar Izul Marom mengatakan lima warga dari kecamatan tersebut tewas dalam peristiwa Kanjuruhan tersebut.

Selain itu, 11 orang dari distrik tersebut mengalami luka sedang dan dua orang luka parah. Korban luka berat masih dirawat di rumah sakit. Sekarang kesehatan mereka telah membaik.

Sekda mencatat, warga Kabupaten Blidar sangat antusias menyaksikan pertandingan sepak bola sehingga sering datang ke stadion untuk menyaksikan pertandingan tersebut.

“Kalau ada pertandingan sepak bola, biasanya banyak anak-anak yang datang (menonton). Namun, kami tidak menyangka (tragedi terjadi). Pada malam kejadian, kami terus berkoordinasi (untuk mengetahui) berapa banyak. orang di sana.” Para korban berasal dari kabupaten Blidar dan keesokan paginya, kami segera mengirim (personel kami) ke rumah sakit (bantuan) dan menyiapkan ambulans, ”tambahnya.

READ  ERP Jakarta memprediksi pendapatan akan meningkat menjadi Rp60 miliar per hari

Berita Terkait: Penyelidikan lengkap tentang tragedi Kanjuruhan: TGIPF