Jakarta (Antara) – Kementerian Pemuda dan Olahraga terus mengembangkan kerja sama dengan Kedutaan Besar Australia dengan menandatangani kesepakatan Program Pertukaran Pemuda Indonesia-Australia.
Deputi Bidang Pengembangan Kepemudaan Asrorun Niam Sholay menandatangani perjanjian kerjasama dengan Duta Besar Australia untuk Indonesia Benny Williams di kantor KBRI Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat.
Kementerian menyambut baik inisiatif tersebut dan menganggapnya sebagai bentuk pemulihan hubungan antara kedua negara di bidang kepemudaan.
Sholay berpendapat bahwa pertukaran memainkan peran penting dalam membangun ikatan pemuda antara kedua negara.
“Oleh karena itu, pembaharuan tanda tangan kerjasama ini harus dilakukan sebagai bentuk komitmen antara Kementerian Pemuda dan Olahraga dengan Kedutaan Besar Australia untuk melanjutkan hubungan baik. Salah satunya diwujudkan dengan pertukaran pemuda ini,” katanya, menurut situs resmi kementerian.
Berita Terkait: KJRI Sydney membantu pelajar Australia belajar Bahasa
Pemuda memainkan peran penting sebagai agen perubahan bagi kedua negara, katanya.
“Saya kira kenapa pemuda? Karena pemuda berperan penting sebagai salah satu (pelaku) utama (dalam memajukan). Masa depan transformasi bangsa ini ada di tangan pemuda,” ujarnya.
Duta Besar Williams memuji inisiatif tersebut dan mengatakan bahwa Program Pertukaran Pemuda Australia-Indonesia (AIYEP) terus berjalan dengan baik.
“Sebagai hubungan bilateral antara Indonesia dan Australia, saya kira kerja sama ini penting untuk membangun people-to-people relation,” tambahnya.
“Saya sangat senang bisa menjalin kembali kerja sama ini setelah dua tahun terakhir, kami tahu ada masalah yang sulit. Saya senang bahwa di masa depan, kami dapat melanjutkan hubungan kerjasama untuk pertukaran pemuda Indonesia-Australia.” Dia berkata.
Berita Terkait: Indonesia-Australia menawarkan beasiswa untuk profesional, pelajar
Berita Terkait: Pelajar Australia magang di Indonesia
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi